Wednesday, December 10, 2008

Willingness (Kemauan)

Willingness (Kemauan)

Setiap individu memiliki cita-cita untuk sukses. Untuk mewujudkannya diperlukan tekad/kemauan. Kemauan yang kuat sangat diperlukan untuk meraih impian.  Tanpa kemauan yang kuat, apa yang dikerjakan bisa tidak selesai dan berhenti ditengah jalan. Diperlukan usaha yang keras, seperti pelari yang terus berjuang mencapai garis finis, seperti petani yang terus bersabar menunggu beberapa bulan padi panenannya. Tanpa kemauan tidak akan ada kesuksesan. Banyak orang yang bermimpi ingin sukses tetapi banyak yang gagal, dan yang membedakan orang yang sukses dan yang gagal adalah kemauan mereka.

Apakah yang menyebabkan seorang tidak punya kemauan yang kuat?

1. Pola asuh yang permisif
Orang tua yang mendidik dengan permisif yaitu dengan menuruti kemauan anak dengan mudah akan menyebabkan anak kurang bisa bertanggungjawab dan mengambil keputusan sendiri, akibatnya anak menjadi manja dan tidak punya kemauan kuat untuk mewujudkan keinginannya sendiri.

2. Kurangnya pengenalan diri
Seseorang yang kurang mengenali dirinya sendiri, kelebihan dan kelemahannya, tidak mengetahui tujuan hidupnya, akan mengalami kesulitan untuk focus sehingga tidak akan menimbulkan kemauan dan motivasi yang kuat.

3. Takut gagal
Seseorang yang takut jika membayangkan dia gagal, takut bahwa dampak buruk kegagalan yang timbul akan membuat dia dan dipandang rendah orang lain, sehingga ia tidak punya kemauan untuk sukses dan memilih untuk tidak mencoba mewujudkan keinginanya.

Solution tips

1. Kenali diri
Gali kebutuhan dan keinginan terdalam kita. Apa yang yang ingin kita kejar dalam hidup kita, sehingga dengan tau tujuan hidup kita, kita akan lebih mudah fokus dan mengerahkan kekuatan kita dengan sekuat tenaga untuk mencapai impian dan cita-cita kita.

2. Mintalah nasehat
Datanglah pada orang yang lebih dewasa dan telah berhasil mewujudkan mimpi mereka dan belajarlah dari orang-orang tersebut.

3. Buatlah komitmen
Buatlah komitmen, ketetapan hati untuk mewujudkan apa yang kita cita-citakan. Dan ceritakan pada orang lain supaya mereka dapat mendukung dan mengingatkan kita ketika kita lemah.

The Word Of Wisdom

Sukses atau tidak bukanlah ditentukan oleh kurangnya kekuatan,
kurangnya pengetahuan, tetapi lebih karena kurangnya kemauan.

Sumber: http://www.qtq.co.id/

Maturity (Kematangan)

Maturity (Kematangan)
 
Setiap individu pasti mengalami pertumbuhan atau perkembangan. Jika tidak, maka ia tidak akan berfungsi atau  mati. Pertumbuhan yang dialami adalah pertumbuhan fisik dan mental. Namun kenyataannya, sering kita jumpai orang yang matang secara fisik atau usia  tetapi mentalnya tidak matang. orang yang tidak dewasa atau tidak matang bisa menghambat pertumbuhan orang lain yang ada disekitarnya. Selain itu, kerugian dari ketidak matangan adalah dapat  menghambat dalam masa depan, karena dia akan mengalami kesulitan dalam bergaul, dan dalam melakukan setiap peran kehidupan yang dimilikinya.

Apakah yang menyebabkan seorang tidak dewasa?

1. Pengaruh dari lingkungan
Keluarga atau lingkungan yang selalu menuruti kemauan anak akan membuat dia menjadi manja. Anak yang manja akan selalu mau menang sendiri dan egonya ingin selalu dilayani, akibatnya anak akan egois, tidak mau diatur sehingga tidak dewasa.
 
2. Tidak mau berubah.
Seseorang yang tidak mau keluar dari zona nyamannya, tidak berani mencoba hal-hal yang baru, tidak berani ambil resiko, akan membuat dia menjadi cengeng dan cepat menyerah.
 
3. Kurang latihan.
Kurang biasa untuk belajar hal yang lebih menantang, tidak pernah mengasah pola pikir dengan stimulasi yang cukup.
 
Solution tips
 
1.  Dibidang sosial.
Banyak bergaul dengan orang yang lebih dewasa, lebih bijaksana, dan belajar dari kehidupan mereka.
 
2.  Asahlah pikiran.
Yaitu dengan membaca banyak buku yang menuntut kemampuan berpikir yang tinggi, bukan buku yang mudah dicerna seperti komik. Tontonlah film yang membutuhkan penalaran dan melatih logika.
 
3.  Hadiri kursus atau seminar tentang pengembangan diri.
Investasikan waktu, dan dana untuk menambah wawasan sehingga pola pikir kita bisa berubah.
 
4.  Jangan takut untuk mencoba hal yang baru atau keluar dari zona nyaman.
Meskipun awalnya sakit dan tidak menyenangkan, perubahan tersebut akan membuat hidup lebih menarik, penuh tantangan dan tidak membosankan.
 
The Word Of Wisdom
 
Seorang bayi makan makanan yang lunak, sedangkan orang dewasa makan makanan keras

Sumber: http://www.qtq.co.id/

Respect (Menghormati)

Respect (Menghormati)
 
Setiap kita memiliki kebutuhan untuk bersosialisasi, dalam berhubungan dengan oranglain agar harmonis, diperlukan satu usaha yaitu pengorbanan dan menghargai orang lain. Menghargai/menghormati orang lain (respect) sangat diperlukan dalam setiap hubungan misalnya antar sahabat, anak-anak dengan orang tuanya, bawahan kepada atasan, dan sebaliknya, serta kepada setiap orang.

Dimasyarakat yang semakin modern ini orang lebih cenderung individualis dan sulit menghargai oranglain. Nilai-nilai bisa bergeser dari hormat menjadi acuh tak acuh/ emang gue pikirin. Kadangkala kita juga menemukan dan mendapat alasan bahwa sulit sekali respect dengan orang yang melukai kita atau orang yang kita tidak cocok. Gesekan dengan orang lain akan selalu kita temui sepanjang hidup kita, tetapi bagaimana kita tetap bisa respect? Mari kita kenali.

Apakah yang menyebabkan seorang sulit menghargai orang lain?

1. Pengaruh eksternal, dari keluarga dan lingkungan
Keluarga atau lingkungan yang menunjukkan perilaku tidak menghargai orang lain, seperti kata-kata yang merendahkan/ meremehkan, menghina, akan mudah ditiru oleh seorang anak dan terbawa hingga dewasa. Sehingga dalam memperlakukan oranglain ia melakukan hal yang sama. Kabar baiknya adalah kita bisa merubah perilaku akibat pengaruh lingkungan di masa lalu.
 
2. Pengaruh internal, dari dalam diri
Seseorang yang memiliki konsep diri buruk, akan cenderung melihat orang lain buruk dan negatif pula. Ia akan bersifat negatif dan tidak bisa melihat sisi baik/positif orang lain sehingga sulit menghargai oranglain.

Solution tips

1. Terimalah diri dan masa lalu, ampuni dan berubahlah
Sadari bahwa kita tidak bisa memilih warna kulit kita, orang tua kita, latar belakang kita dan respon orang terhadap kita, tetapi kita bisa memilih respon/sikap kita terhadap sekitar kita. Setelah menerima diri dan masa lalu, kita harus mengampuni dan memutuskan untuk berubah.

2. Pilihlah untuk terus mengasihi dan menghormati
Meskipun sulit, jangan tergantung pada perasaan, tetapi menghormati adalah pilihan.

3. Minta pada Tuhan .
Mintalah setiap hari kekuatan dari Tuhan untuk sabar menghadapi setiap orang, dan menerima kekuatan dan kelemahan mereka agar kita bisa respect pada oranglain.

The Word Of Wisdom

Untuk menghadapi diri sendiri-gunakan otakmu
Untuk menghadapi oranglain-gunakan hatimu.
Sumber: http://www.qtq.co.id/

Organizing (Pengelolaan)

Organizing (Pengelolaan)

Ada banyak yang perlu dikerjakan dan dikelola dalam hidup, Tuntutan dari setiap peran yang ada, yaitu, sebagai orangtua, sebagai seorang suami/istri, sebagai seorang karyawan dikantor, sebagai direktur, sebagai anggota masyarakat, kita memiliki kewajiban yang harus dikerjakan. Dalam masing-masing peran, menuntut satu usaha untuk mengelola, sebab kalau tidak maka prioritas akan kacau. Secara umum ada 3 hal yang perlu dikelola yaitu pekerjaan, orang(diri sendiri dan orang lain), serta waktu.

Kegagalan mengelola hidup akan membuat hidup tidak seimbang. Ada orang yang terlalu memberi perhatian pada pekerjaan/karier, sehingga hubungan dengan orang-orang terlantar, misal, seorang Bapak memiliki karier yang bagus, sukses, dan uang yang banyak, tetapi hubungan dengan istri tidak harmonis, anak terlibat narkoba dll. Kesuksesannya dikarier tidak akan membuat dia bahagia karena hubungan dengan anak dan istri berantakan. Agar hidup menjadi lebih efektif dan bermakna seseorang harus memiliki kemampuan untuk mengelola. Sehingga ia akan berhasil memenuhi tuntutan peran dengan seimbang dan akan menemukan kesuksesan yang sejati.

Apakah yang menyebabkan sering gagal mengelola?

1. Tidak tau prioritas
Seseorang mengalami kebingungan karena tidak menentukan mana duluan yang harus dikerjakan, misal seharusnya prioritas pertama adalah keluarga, pekerjaan, tetapi keseharian ia tidak menghabiskan waktu dengan keluarganya, akibatnya ia menjadi tidak fokus sehingga gagal mengelola.

2. Tidak bisa tegas/tidak asertif
Seseorang yang tidak bisa tegas menolak pekerjaan dan tugas yang diberikan oranglain akan membuat dia memiliki banyak pekerjaan yang mungkin tidak sesuai dengan prioritasnya. Akibatnya akan terjadi terlalu banyak pekerjaan yang harus dikerjakan (to much done), karena ia tidak bisa asertif.

3. Kurang tekun
Ketekunan sangat diperlukan dalam mengelola sesuatu, sebab jika tidak tekun atau sabar, maka apa yang dikerjakan tidak akan selesai/berhasil dengan sempurna sesuai yang diharapkan.

Solution tips

1. Buat perencanaan: planning.
Perencanaan sangat diperlukan untuk mengetaui prioritas-prioritas atau mana yang harus dikerjakan dahulu, mana yang penting dan tidak penting atau yang mendesak atau tidak.

2. Fokus.
Dalam mengerjakan sesuatu, harus ada fokus, perhatian penuh pada apa yang harus dikerjakan, sehingga bisa lebih efektif dan tidak membuang-buang waktu.

3. Komitmen yang kuat: just do it.
Apa yang telah kita rencanakan dan kita tau penting tidak akan ada artinya bila tidak di realisasikan. Artinya harus kita kerjakan/ ada tindakan nyata yang konsisten.

The Word Of Wisdom

Bila engkau gagal dalam merencanakan,
berarti engkau sedang merencanakan untuk gagal

Sumber: http://www.qtq.co.id/

Thursday, November 27, 2008

ASURANSI TERBAIK DI DUNIA

ASURANSI TERBAIK DI DUNIA

TRAKTAT: ASURANSI
Anda bingung menentukan asuransi mana yang ingin dibeli ...? Kami ingin menawarkan sebuah perusahaan asuransi yang pasti tidak mengecewakan.

Berikut fiturnya:


PERUSAHAAN ASURANSI INI MENJAMIN:

Kehidupan

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)

Kesehatan

Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu (Mazmur 103:3)

Pakaian

Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang
kurang percaya! (Lukas 12:28)

Kebutuhan Sehari-hari

Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus (Filipi 4:19 )

Kenyamanan
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. (Yohanes 14:1)

Persahabatan

Dan ketahuilah "Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20)

Kedamaian

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia
kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Yohanes 14:27)

Rumah yang abadi

Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat
bagimu. (Yohanes 14:2)

ALASAN-ALASAN UNTUK IKUT ASURANSI INI:
1. Adalah perusahaan asuransi paling tua di dunia.
2. Satu-satunya perusahaan asuransi yang mengasuransikan berbagai kehilangan dalam api zaman akhir.
3. Satu-satunya perusahaan asuransi yang mencakup area yang kekekalan.
4. Kebijakannya tidak pernah berubah.
5. Manajemennya tidak pernah berganti.
6. Aset perusahaan terlalu banyak untuk dihitung.
7. Satu-satunya perusahaan asuransi yang membayarkan premi anda.

PREMI
Roma 5:8
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Efesus 2:8
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah
I Korintus 6:20
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

PROSEDUR APLIKASI
Kisah Para Rasul 5:8
Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu,
maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Kisah Para Rasul 16:31
"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat! .." Semua premi untuk aplikasi ini telah dibayar oleh YESUS.

Friday, November 14, 2008

NANCY MATTHEWS EDISON (1810-1871)


NANCY MATTHEWS EDISON (1810-1871)
Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut, ' Tommy, anak ibu, sangat bodoh. Kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.'Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, ' anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.'
Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju. Tak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah. Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya. siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai' diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? jawabannya adalah ibunya! Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison dirumah, telah menjadikan puteranya menjadi orang yang percaya bahwa dirinya berarti. Nancy yang memulihkan kepercayaan diri Edison , dan hal itu mungkin sangat berat baginya. namun ia tidak sekalipun membiarkan keterbatasan membuatnya berhenti.

Friday, November 7, 2008

Bersepeda bersama Jesus


Bersepeda bersama Jesus
Pada awalnya, aku memandang Tuhan sebagai seorang pengamat; seorang hakim yang mencatat segala kesalahanku, sebagai bahan pertimbangan apakah aku akan dimasukkan ke surga atau dicampakkan ke dalam neraka pada saat aku mati. Dia terasa jauh sekali, seperti seorang raja. Aku tahu Dia melalui gambar-gambar-Nya, tetapi aku tidak mengenal-Nya.

Ketika aku bertemu Yesus, pandanganku berubah.

Hidupku menjadi bagaikan sebuah arena balap sepeda, tetapi sepedanya adalah sepeda tandem, dan aku tahu bahwa Yesus duduk di belakang, membantu aku mengayuh pedal sepeda.

Aku tidak tahu sejak kapan Yesus mengajakku bertukar tempat, tetapi sejak itu hidupku jadi berubah.

Saat aku pegang kendali, aku tahu jalannya.

Terasa membosankan, tetapi lebih dapat diprediksi ... biasanya, hal itu tak berlangsung lama.

Tetapi, saat Yesus kembali pegang kendali, Ia tahu jalan yang panjang dan menyenangkan.

Ia membawaku mendaki gunung, juga melewati batu-batu karang yang terjal dengan kecepatan yang menegangkan.

Saat-saat seperti itu, aku hanya bisa menggantungkan diriku sepenuhnya pada-Nya!

Terkadang rasanya seperti sesuatu yang 'gila', tetapi Ia berkata, "Ayo, kayuh terus pedalnya!"

Aku takut, khawatir dan bertanya, "Aku mau dibawa ke mana?"

Yesus tertawa dan tak menjawab, dan aku mulai belajar percaya.

Aku melupakan kehidupan yang membosankan dan memasuki suatu petualangan baru yang mencengangkan.

Dan ketika aku berkata, "Aku takut!" Yesus menurunkan kecepatan, mengayuh santai sambil menggenggam tanganku.

Ia membawaku kepada orang-orang yang menyediakan hadiah-hadiah yang aku perlukan ...

orang-orang itu membantu menyembuhkan aku, mereka menerimaku dan memberiku sukacita.

Mereka membekaliku dengan hal-hal yang aku perlukan untuk melanjutkan perjalanan ... perjalananku bersama Tuhanku.

Lalu, kami pun kembali mengayuh sepeda kami.

Kemudian, Yesus berkata, "Berikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang membutuhkannya; jika tidak, hadiah-hadiah itu akan menjadi beban bagi kita."

Maka, aku pun melakukannya.

Aku membagi-bagikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang kami jumpai, sesuai kebutuhan mereka.

Aku belajar bahwa ternyata memberi adalah sesuatu yang membahagiakan.

Pada mulanya, aku tidak ingin mempercayakan hidupku sepenuhnya kepadaNya.

Aku takut Ia menjadikan hidupku berantakan; tetapi Yesus tahu rahasia mengayuh sepeda.

Ia tahu bagaimana menikung di tikungan tajam, Ia tahu bagaimana melompati batu karang yang tinggi, Ia tahu bagaimana terbang untuk mempercepat melewati tempat-tempat yang menakutkan.

Aku belajar untuk diam sementara terus mengayuh ... menikmati pemandangan dan semilir angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahku selama perjalanan bersama Sahabatku yang setia: Yesus Kristus.

Dan ketika aku tidak tahu apa lagi yang harus aku lakukan, Yesus akan tersenyum dan berkata ...

"Mengayuhlah terus, Aku bersamamu."

sumber : Thoughts for the day, 19 Feb 2003 by Chuck Ebbs

Thursday, November 6, 2008

Yesus Kristus: Sang Pemimpin Agung

Yesus Kristus: Sang Pemimpin Agung

Tidak pernah menjadikan orang lain budak,
tetapi semua memanggilnya Tuhan/Tuan/Master

Tidak pernah punya gelar (degree),
tetapi semua memanggilnya guru

Tidak pernah belajar kedokteran atau menjadi agent obat,
tetapi semua memanggilnya tabib

Tidak pernah melakukan kesalahan,
tetapi disalibkan

Tidak punya tentara,
tetapi menaklukkan jutaan hati manusia dan ditakuti (Herodes, Pilatus)

Mati dibunuh,
tetapi bangkit kembali

Yesus Kristus: Sang Pemimpin Agung

Tuesday, November 4, 2008

MADE FOR THE KING

ImageMADE FOR THE KING

Apakah yang harus kita lakukan untuk raja? Ada seorang guru Sekolah Minggu di Medan yang menyangkal diri setiap hari untuk berdoa bagi anak didiknya. Anak yang berbakat diberi perhatian ekstra. Ia mendidik seorang anak bernama Eddy di kelas 4 SD yang suka menggambar, agar bakat menggambarnya lebih baik. Eddy dididik agar tidak berkompromi dengan dosa. “Eddy, kamu tidak boleh menyembah berhala,” katanya. Ia menanamkan prinsip hidup yang rela berkorban. Eddy jadi radikal untuk tidak menyangkal Yesus, meski dianiaya oleh keluarga. 30 tahun kemudian, pada tahun 2007, guru Sekolah Minggu ini bertemu muridnya yang sudah menjadi pendeta. Mereka menangis terharu. Anak itu adalah IR. Eddy Leo, penatua Abbalove Ministries. Thema Jumat Agung dan Paskah minggu ini adalah MADE FOR THE KING. Karena Yesuslah raja, Ia ingin melindungi rakyatnya dengan memberi 3 persyaratan dalam Lukas 9:23-26, yaitu: ...

1. Setiap rakyat di dalam KerajaanNya harus menyangkal diri setiap hari.
Sebagai raja, Yesus memberi perintah, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya.” Mengapa menyangkal diri? Karena ada kerajaan lain yang ingin memerintah di dalam diri kita, yakni Kerajaan Sendiri (kingdom of Self). Jikalau tidak menyangkal diri, kita tidak dapat mengikut Yesus. Musuh terbesar Kerajaan Allah adalah Kerajaan Ego. Barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya. Apa untungnya seseorang memperoleh seluruh dunia, tapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri? Orang yang kehilangan nyawa karena Yesus akan memperolehnya kembali.

2. Setiap Setiap rakyat di dalam KerajaanNya harus memikul salibnya setiap hari
Masuk ke dalam Kerajaan Allah adalah satu hal, tetapi hidup sepenuhnya di dalam Kerajaan Allah adalah hal yang lain. Untuk masuk dalam Kerajaan Allah kita tidak perlu melakukan apa-apa, hanya cukup percaya kepada Yesus. Tetapi untuk hidup sepenuhnya di dalam Kerajaan Allah, kita harus melakukan sesuatu: membayar harga untuk menukarkan hidup ini. Siapa yang melawan hukum Allah akan menghadapi konsekuensinya. Kata Yesus, “Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus.”

3. Setiap rakyat di dalam KerajaanNya harus mengikut rajanya setiap hari.
Kegoncangan demi kegoncangan yang terjadi di seluruh dunia membuat kita tidak aman. Orang yang dekat dengan Raja dari Kerajaan yang tidak tergoncangkan akan hidup tenang. Sebab ia menerima Kerajaan yang tak tergoncangkan (Ibr 12:28). Jika kita menyerahkan diri dan mengikuti Yesus setiap hari, kita hidup dalam hukum sorgawi yang lebih tinggi dari hukum: politik, emosi, penyakit dan setan. Orang mengikuti Yesus memiliki hidup bersama Kristus di dalam Allah.

HATI MISI

ImageHATI MISI

Ketika berbicara tentang misi, kita harus sadar bahwa bukan hanya membuka tanah baru saja, tapi juga tanah lama yang harus diperhatikan juga. Jikalau membaca Mazmur 137:1-9, kita menemukan alasan orang Israel yang hidup dalam tawanan mereka di Babel tersiksa hatinya. Mereka rindu untuk kembali ke tanah kelahiran mereka di Israel. Hal ini memberikan inspirasi bagi kita dengan 3 pertanyaan yang dapat kita ajukan pada diri kita sendiri.

1. Hal apakah yang Anda mimpikan?
Pemazmur memiliki kerinduan yang besar untuk kembali hidup lagi di Zion. Jika pemazmur masih bermimpi untuk kembali ke Zion, bagaimana dengan Anda? Mimpi apakah yang tersembunyi di dalam hati Anda? Apa yang akan Anda lakukan, jika Allah menyertai Anda? John Maxwell memberikan nasihat yang baik kepada orang-orang Kristen. Katanya: (a). “Jangan menyerah dengan impian Anda, sekalipun Anda memulainya dengan kurang baik.” (b). “Jangan menyerah dengan impian Anda sekalipun keluarga tidak mendukung.” (c). Jangan menyerah dengan impian Anda jika perjalanan Anda penuh kejutan.” (d). “Jangan menyerah dengan impian Anda sekalipun membutuhkan waktu yang lama untuk digenapi. Apakah Anda masih terus memimpikan kampus-kampus, sekolah-sekolah, suku-suku tertentu berbalik kepada Bapa di sorga? Apakah yang Anda impikan?

2. Hal apakah yang membuat Anda menangis?
Sang pemazmur masih menangis tentang kehidupan yang dijalaninya di Babel. Ia menangis tentang masa penawanan umat Tuhan di Babel. Apakah yang membuat Anda menangis? Beban apakah yang terdapat di dalam hati Anda yang membuat Anda memiliki belaskasihan terhadap orang lain? Apakah tanah-tanah “pelayanan” lama kita sudah tidak menghasilkan buah yang baik sehingga kita menangisinya?

3. Hal apakah Anda sedang nyanyikan?
Pemazmur tidak menyanyikan hal-hal buruk, tetapi ia menyanyi tentang berkat-berkat Allah atas umatNya. Ia menyanyikan tentang keadilan Allah. Apakah yang sedang Anda nyanyikan setiap saat di dalam hidup Anda? Hal apakah yang menyebabkan Anda bersukacita? Karena itu, dalam bulan-bulan misi kita saat ini, tanyakan ketiga pertanyaan ini dalam diri Anda tentang apa yang akan Anda lakukan. Ambillah bagian dalam rencana Allah atas bangsa kita.

MENATAP KE DEPAN

MENATAP KE DEPAN

Ada seekor bangau yang baru belajar menangkap ikan. Biasanya ia berdiri menunggu pada aliran Imagesungai dan jika ada ikan yang lewat, dipatuknya ikan itu. Tetapi, setiap kali ia mencoba, ia selalu gagal, sehingga teman-temannya menertawakan dia, “Kamu bangau yang bodoh, menangkap ikan begitu saja tidak bisa.”
Demikian ejekan mereka. Akhirnya, bangau ini menjadi malu dan kecewa, sehingga ia menjadi takut untuk mematuk ikan lagi. Kalau ada ikan yang lewat ia menjadi ragu-ragu untuk mematuknya. Sampai akhirnya bangau itu pun mati kelaparan karena tidak berani mematuk ikan.

Janganlah kita terpaku dengan kegagalan-kegagalan pada hari-hari yang lalu! Angkatlah hati kita kepada Allah, dan berkatalah seperti Rasul Paulus, “Aku melupakan apa yang telah dibelakangku” (Filipi 3:13). Lupakanlah masa lalu yang berisi kegagalan dan kekecewaan. Bersama dengan Tuhan Yesus, bangkitlah dan berusahalah kembali untuk memperoleh keberhasilan pada hari-hari mendatang.

Sumber: Secangkir Sup bagi Jiwa Anda (Metanoia Publishing)

Pergaulan

Pergaulan

Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. (Amsal 13:20) Image

Renungan:
Dengan siapa kita bergaul, demikianlah kita jadinya. Kata-kata ini sering kita dengar sebagai ungkapan bahwa berhati-hatilah dalam pergaulan. Pergaulan yang sehat seharusnya bisa membuat kita bertumbuh dan menjadikan kita besar. Namun bila salah dalam menentukan pergaulan, kita yang akan dirugikan karena akibat dari pergaulan yang buruk tersebut. Kebiasaan yang buruk mempengaruhi kebiasaan yang baik, kata-kata ini tentu tidak boleh kita lupakan dalam kita menentukan pergaulan. Amsal ini bahkan mempertegasnya dengan siapa seharusnya kita bergaul, agar hasil dari pergaulan tersebut menjadikan kita bijak. Namun jika kita bergaul dengan orang bebal akan menjadi malang. Untuk itu tentukanlah yang baik dalam kita memilih pergaulan. Kita dapat memilih dengan siapa kita bergaul.

Refleksi:
1.Bagaimana kualitas pergaulan saya saat ini?
2.Apakah saat ini saya berada ditengah-tengah pergaulan yang membuat saya bertumbuh atau sebaliknya?

Repetisi:
1.Kenalilah dalam setiap pergaulan kita, dengan siapa kita berteman.
2.Ingatlah Amsal 13:20 ini dalam kita memilih pergaulan.

"Tuhan" dalam tas ranselku

Image

"Tuhan" dalam tas ranselku

"Hey, dompetku mana nih? Aduh!"
Aku mendadak berkeringat dingin ketika tidak kulihat dompetku. Siang itu aku baru balik dari bank. Tadi aku memang sempat mengeluarkan dompet untuk mengambil KTP. Aduh, gawat deh kalau sampai hilang. Kuubek-ubek lagi tas ranselku. Kubuka mataku lebar-lebar untuk meneliti bagian dalam dari tas ranselku. Aku yakin tadi aku sudah memasukkan kembali dompetku ke dalam tas ranselku.

Aku jadi tersadar, betapa aku sangat tergantung pada dompetku itu. Mungkin lebih tepatnya, pada isi dompetku. Karena di situ bukan cuma uang isinya, ada KTP, SIM, ATM, dan lain-lain. Kalau hilang, bisa nangis deh!

Aku kemudian ingat kalimat yang ditulis seorang temanku: Tuhan di saku celana. Aku tidak tahu persis apa maksudnya. Tetapi jangan-jangan dompet itu sudah menjadi semacam "tuhan" bagiku. "Tuhan" yang memang kadang-kadang kuselipkan di saku belakang celana jinsku. Tanpa dompet itu aku sepertinya tidak bisa hidup. Dompet itu memang selalu ikut ke mana pun aku pergi. Lebih tepatnya, aku yang "mengajaknya" untuk menemaniku. Ke pasar, ke kantor dia juga ikut

Kadang-kadang, sepertinya aku tidak adil dalam menempatkan Tuhan di dalam hidupku. Keberadaan Tuhan dengan mudah tergantikan oleh benda-benda atau orang-orang yang ada di sekitarku. Salah satunya adalah dompetku tadi.

Sumber: www.glorianet.org

HIKMAT UNTUK MENGHADAPI ORANG BEBAL

ImageHIKMAT UNTUK MENGHADAPI ORANG BEBAL

Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia (Amsal 26:4)

Renungan:
Pada suatu Minggu pagi, seorang koster (petugas pembersih gedung gereja) sibuk menyapu gedung untuk kebaktian pagi di pinggiran sebuah kota di Papua. Ketika menyapu, ia menemukan seseorang yang mabuk dan terbaring dalam selokan di pintu gereja. Sang koster berkata, “Bangun-bangun. Ko (maksudnya engkau) tidur di sini, orang lain mau datang gereja.” Orang yang mabuk itu menjawab, “Mengapa ko mengusir aku dari rumah bapaku?” Koster menjawab, “Ko dari atas kah? (maksudnya mereka yang tinggal di atas gunung-gunung)” Dan orang yang mabuk itu menjawab, “Ko sendiri yang mengatakannya.” Itulah jawaban orang bebal. Salomo berkata, “Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia (Amsal 26:4).” Berapa banyak dari kita yang bertemu orang-orang bebal seperti ini di kantor atau rumah? Mereka tidak akan menerima nasihat Anda. Salomo berkata, “Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen, demikian kehormatan pun tidak layak bagi orang bebal,”(Amsal 26:1). Doakan mereka sampai ada kesempatan yang tepat untuk menuntun mereka kembali ke jalan yang benar.

Refleksi:
1.Pernahkah Anda menghadapi orang bebal seperti contoh di atas?
2.Sudakah Anda mendoakan mereka untuk menuntun mereka kembali ke jalan yang benar?
3.Petiklah hikmat dari kehidupan sehari-hari yang Anda jalani bersama Tuhan untuk pertumbuhan rohani Anda sendiri.

Repetisi:
1.Kenalilah perilaku orang-orang di sekeliling Anda, dan jadilah bijak.
2.Renungkanlah Amsal 26:1 dan 4 untuk menghadapi orang-orang di sekitar Anda.

Dahsyat dan Ajaib

Betapa besarnya potensi yang ada dalam tubuh kita ini. Jikalau ukuran tubuh anda adalah sedang, maka setiap hari anda akan melakukan fungsi-fungsi berikut ini: jantung anda berdenyut 103.689 kali; darah anda mengalir sejauh 270.000 kilometer; anda bernapas 23.040 kali; anda menghirup udara 131 meter kubik; anda makan antara 1.362 sampai 1.816 gram makanan, dan minum hampir 3 liter air, berkeringat lebih dari 1 liter melalui kulit; tubuh anda mempertahankan suhu 36,6 derajat celsius dalam semua kondisi cuaca; anda membangkitkan 450 kaki ton energi; anda mengucapkan 4.800 kata (hanya laki-laki), bergerak dan menggunakan lebih dari 700 otot, menggunakan 7.000.000 sel otak dan berjalan 11,2 kilometer (hanya wanita yang tinggal di rumah – bukan laki-laki, mereka naik kendaraan). Dan, tubuh ini adalah milik Allah. Dengan semua kegiatan ini, berapa banyak yang dipersembahkan kepada Allah, penciptanya. Persembahkanlah kepada Allah hari ini.

“Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.” (Mazmur 139:14)

sumber: Secangkir Sup Bagi Jiwa Anda #5, Metanoia Publishing.

Friday, October 24, 2008

Gereja Kesaksian Kerajaan Allah

Gereja Kesaksian Kerajaan Allah

Mat 16:18-19 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini AKU akan mendirikan jemaat-KU (MY CHURCH) dan Alam Maut (the GATES of Hades) tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan Kunci Kerajaan Sorga (the KEYS of The Kingdom of Heaven) . Apa yang kauikat (BIND) di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan (LOOSE) di dunia ini akan terlepas di sorga."

Sejak pertama kali Yesus mendirikan GerejaNYA, Dia sudah berkata Gereja diberikan Otoritas Kerajaan Allah untuk menghancurkan Pintu-pintu Gerbang Kerajaan Setan yang menguasai setiap Kota. Gereja memiliki Kunci-kunci Kerajaan Surga untuk menutup Pintu-pintu Gerbang Kerajaan Setan, untuk mengikat/ melarang roh jahat dan melepaskan/ mengijinkan Roh Allah bekerja.

Ada 3 karakteristik utama untuk menjadi Gereja Kesaksian Kerajaan Allah seperti ini:

1.KEPEMIMPINAN BERHATI BAPA
Kepemimpinan dalam Gereja haruslah memiliki Gaya Hidup Yesus. Ciri utama kepemimpinan Yesus adalah menjadi BAPA. Yoh 14:7 Sekiranya kamu mengenal AKU, pasti kamu juga mengenal BAPA-KU. Sekarang ini kamu mengenal DIA dan kamu telah melihat DIA." Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah BAPA itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Kebutuhan terbesar umat Tuhan adalah menemukan Pemimpin Jemaat sebagai Bapa/Ibu Rohani bagi mereka. Seringkali di gereja, Kepemimpinan hanya berfungsi sebatas Koordinator/ Ketua tetapi belum menjadi Bapa/Ibu Rohani. Bapa Rohani selalu menginvestasikan hidupnya untuk memaksimalkan Anak-anak Rohaninya. Pemimpin bukanlah seorang ”Superstar/ one man show” tetapi menjadi Pelatih/ Mentor untuk setiap jemaat dapat bertumbuh dan berfungsi maksimal sesuai Panggilan Allah bagi mereka masing-masing.

2.NILAI KERAJAAN ALLAH
Ada 2 nilai luhur dalam Kerajaan Allah yaitu KEHAMBAAN dan KESATUAN. Fil 2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang HAMBA, dan menjadi sama dengan manusia. Yesus adalah Kepala/ Pemilik/ Pendiri Gereja, kita adalah Hamba-hambanya. Nilai Kehambaan harus dimulai dari Keteladanan Gembala Sidang sampai terimpartasi ke seluruh para pelayan. Gereja yang memiliki Roh Kepemilikan (di tingkat Gembala, Donatur, Koord Dept.) akan menjadi penghalang untuk gereja itu dapat memobilisasi setiap orang percaya menjadi maksimal.
Yoh 17:23 Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi SATU, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Gereja Kesaksian Kerajaan Allah adalah gereja yang mencintai Tubuh Kristus bahkan rela berkorban untuk membangun Kesatuan Tubuh Kristus di setiap Kota. Saat ini kita harus melawan Roh Denominasi dan Roh Persaingan yang membuat Tubuh Kristus sakit.

3.VISI KERAJAAN ALLAH
Ef. 1:22-23 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi SEMUA dan SEGALA SESUATU. Kol 1:19-20 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan SEGALA SESUATU dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. Yesus berkata bahwa Gereja yang adalah TubuhNYA harus mempunyai 2 visi/misi:
1.PENGINJILAN: membawa setiap ORANG didamaikan dengan Allah Mobilisasi setiap orang percaya dimuridkan untuk melakukan Pelayanan Orang Percaya (Kesaksian, Kesembuhan Batin, Pelepasan, Kesembuhan/Mujizat dan Pemuridan)
2.TRANSFORMASI: membawa SEGALA SESUATU didamaikan dengan Allah Gereja tidak menjadi Institusi yang terpisah dengan dunia tetapi bahkan menjadi Pusat Pelatihan, Penghubung dan Pengutus setiap Murid Kristus menghadirkan Kerajaan Allah di setiap bidang Kehidupan (Bisnis, Pendidikan, Sosial/Kemiskinan, Politik, Sport, Seni/Musik, Media dll.) Inilah Rencana Tuhan di akhir zaman yaitu memulihkan gerejaNYA untuk menjadi Gereja Kesaksian Kerajaan Allah. Mat. 24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.
[Budi Setiawan, Fasilitator Nasional BIP]

Monday, October 20, 2008

Jangan Menahan Kebaikan

Jangan Menahan Kebaikan

Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.
(Amsal 3:27)

Renungan:
Seorang perempuan tua yang lusuh dan lapar duduk mengemis di pinggir jalan raya, saat itu anda sedang melewati jalan tersebut dan melihat pengemis tersebut, apa yang akan anda lakukan? Menjadi berkat bagi pengemis itu atau melewatinya saja tanpa peduli? Amsal ini berkata Janganlah menahan kebaikan! Dengan kata lain, kita tidak boleh enggan, takut, bermalas-malasan atau berbelok kejalan lain ketika kesempatan untuk melakukan perbuatan baik itu ada didepan kita. Jika kita mampu Imagemelakukan kebaikan tersebut, mengapa kita tidak melakukannya? Allah kita adalah Allah yang penuh kasih, menyembuhkan, membangun, memulihkan dan menguatkan. Jika kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, mengapa kita tidak juga melakukan perbuatan-perbuatan baik seperti yang Allah lakukan bagi umat-Nya?

Refleksi:
1.Seberapa sering kita mengulurkan tangan kita untuk orang-orang yang berhak menerimanya?
2.Apakah kita sudah menjadi rekan sekerja Allah yang baik bagi orang-orang di sekitar kita?

Repetisi:
1.Tempatkan kata “Peduli” dihati kita.
2.Memberi adalah suatu kehormatan dari Tuhan, jika kita mampu memberi untuk orang lain, berarti Tuhan mempercayai kita untuk dipakai-Nya.

www.abbalove.org

Belajar dan Mendengar

Belajar dan Mendengar

Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan.
(Amsal 1:5)

Renungan:
Belajar adalah jalan untuk menjadikan seorang maju. Seorang pembesar tidak mungkin hanya bersantai-santai untuk menjadikan ia berhasil tanpa belajar dengan sungguh-sungguh. Thomas Alfa Edison - seorang penemu lampu pijar -, dalam eksperimennya ia mengalami kegagalan sebanyak 9000 kali, bahkan ia berkata beruntung menemukan 8999 cara yang salah dalam membuat bola lampu (www.pikiran-rakyat.com). Thomas Alfa Edison tak pernaImageh berhenti untuk belajar, hingga membuat ia berhasil untuk menjadi pengubah dunia dengan temuan-temuannya. Amsal di atas dikatakan adalah baik untuk kita menambah ilmu. Ketika kita berhenti untuk belajar, berarti kita berhenti untuk menjadi orang sukses.

Refleksi:
1.Apakah saya masih memiliki spirit yang antusias untuk belajar?
2.Apakah saya masih tetap bangkit untuk belajar dari setiap kesalahan yang saya buat dalam hidup saya?

Repetisi:
Belajar tidak pernah membuat kita rugi, untuk itu miliki tekad untuk terus belajar.

Melayani Kristus bukan manusia

Image
Melayani Kristus bukan manusia

Seorang utusan injil yang setelah bertahun-tahun melayani di Afrika dengan penuh pengorbanan kembali ke negerinya. Di dalam kapal yang ditumpanginya ada Presiden Theodore Roosevelt yang baru kembali ke Amerika Serikat setelah berburu binatang di Afrika. Ketika kapal itu tiba di pelabuhan New York, rakyat banyak menyambut presiden itu dan para wartawan hadir disana untuk membuat laporan tentang peristiwa tersebut. Utusan injil tua beserta istrinya itu lalu berjalan keluar dari kapal tanpa diperhatikan orang dan meneruskan perjalanan mereka menuju sebuah hotel yang murah untuk menginap sebelum pergi menuju bagian barat Amerika Serikat.

“Sama sekali tidak adil!” kata utusan injil itu kepada istrinya dengan nada yang agak kesal. “Kita mengabdikan hidup kita di Afrika untuk memenangkan jiwa bagi Kristus, dan pada waktu kita kembali ke negeri kita, tidak ada seorangpun yang menyambut kita dan kita tidak menerima hadiah apapun. Sedangkan presiden telah menembaki banyak binatang dan ia menerima sambutan yang meriah!”

Pada waktu mereka berdoa sebelum istirahat, Tuhan berbicara kepada mereka, “Tahukah kamu mengapa kamu belum menerima hadiahmu, anak-anakKu? Karena kamu belum pulang!”
Jadi, kita harus melayani Kristus, bukan melayani manusia. Kita akan menerima hadiah dari Kristus, bukan dari manusia.

“Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung...supaya kamu mengikuti jejak-Nya” (1 Petrus 2:19-21)

sumber: Secangkir Sup bagi jiwa anda #1, Metanoia Publishing

Kaisar Bijak

ImageKaisar Bijak

Dahulu, di negeri Cina, hiduplah seorang kaisar yang adil.
Suatu saat sang kaisar mengalami musibah yang menyebabkan pendengarannya hilang. Ia menangis tersedu-sedu. Kerabat dan para menterinya pun ikut menangis.

Tetapi kaisar berkata: "Aku menangis bukan karena pendengaranku hilang, tetapi karena tidak bisa lagi mendengar keluhan dan pengaduan rakyatku. Mulai saat ini perintahkan kepada semua rakyatku untuk tidak memakai baju merah, kecuali mereka yang terzalimi dan terampas hak-haknya, agar aku bisa melihatnya karena aku tak bisa lagi mendengar."

Orang yang baik tak pernah kehilangan akal untuk berbuat adil. Walaupun kehilangan salah satu organ tubuh, namun tak menghalanginya untuk berbuat bijak.

Sumber: www.sahabatsurgawi.net

Penjual Balon

Penjual Balon

Ada seorang penjual balon menjajakan barang dagangannya di jalan-jalan. Jika penjualannya agak lesu, ia melepaskan sebuah balon. Sementara balon yang dilepas terbang di udara, sekelompok pembeli yang baru berkerumun dan penjualannya meningkat lagi selama beberapa menit.
Dia mengganti-ganti warna balon yang dilepasnya, mula-mula balon putih, kemudian balon merah, dan berikutnya balon kuning. Beberapa waktu kemudian, seorang bocah negro menarik lengan mantelnya, menatap mata si penjual balon dan mengajukan pertanyaan yang mendalam, “Pak, jikalau anda melepaskan balon hitam, apakah akan naik?” Penjual balon itu lalu melihat
kepada si anak kecil Imagedan ia menjawab, “Nak, apa yang ada didalam balon itulah yang membuatnya bisa naik.”

Dengan mata yang baik kita melihat untuk lari, atau berjalan, bekerja atau bermain. Orang yang bisa melihat dengan hati dan dengan matanya juga bisa menjangkau dan menyentuh jiwa di dalam manusianya dan mengungkapkan kebaikan yang ada di dalam dirinya. Ya, penjual balon ini memang “benar”. Apa yang ada di dalam diri andalah yang akan membuat anda naik.

“Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang didepan mata, tetapi Tuhan melihat hati.” (1 Samuel 16:7b)

sumber: Secangkir Sup Bagi Jiwa Anda #1

Berbelas Kasihan

Berbelas Kasihan

Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin. Amsal 31:20

Renungan
Amsal di atas adalah gambaran dari seorang yang hidupnya penuh dengan belas kasihan untuk orang-orang lemah. Ia tidak ragu-ragu memberikan tangannya kepada yang tertindas dan selalu mengulurkan tangannya kepada yang miskin. Seorang yang hidupnya untuk berbagi kepada orang lain terutama kepada kaum yang lemah. Membuka tangan kita untuk orang-orang yang lemah sangat disukai Tuhan dan Ia akan membalas dengan berkat-Nya yang berkelimpahan. II Korintus 9: 7-8 berkata, “...sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.” Mari kita menjadi orang yang dikasihi Tuhan dengan melakukan apa yang amsal di atas katakan.

Image

Refleksi
1.Apakah saya selalu memberikan tangan saya kepada orang yang membutuhkan?
2.Sudahkah saya menjadi orang yang dikasihi Allah?

Repetisi
1.Milikilah belas kasihan untuk orang-orang yang lemah.
2.Tanyakan pada diri anda saat anda melihat orang yang lemah, apa yang tangan saya bisa lakukan untuk mereka?

www.abbalove.org

Dimana talinya?

ImageDimana talinya?

Baru-baru ini, ketika keluar untuk menikmati masakan China dengan teman-teman, saya memerhatikan seorang pria berjalan-jalan bersama anjingnya melewati restoran. Biasanya saya hanya melihat sekilas. Namun, pemilik anjing itu mengambil tali anjing, membentuknya seperti angka delapan, dan meletakkannya kuat-kuat di moncong anjing itu. Teman-teman saya menjelaskan bahwa di kota mereka, membawa anjing berjalan-jalan tanpa tali merupakan pelanggaran terhadap hukum. Pemilik anjing yang pintar itu menemukan celah di dalam peraturan itu - undang-undang tersebut tidak menyebutkan bahwa orang harus memegang talinya! Yang mengherankan bukanlah celah dalam peraturan itu, tetapi anjing yang berjalan dengan patuh di samping tuannya. Padahal ia dapat melarikan diri untuk mengejar seekor tupai di dekatnya.
Perjalanan kita bersama Allah seharusnya seperti itu. Walaupun Allah, dalam belas kasih-Nya, memberi kita kendali yang panjang dan jarang memberi kita pecutan rohani dengan menarik kendali itu keras-keras, Dia tidak senang jika harus berjuang agar kita tetap berada di jalan yang benar. Sebaliknya, Dia senang apabila kita berjalan bersama-Nya dengan hati berserah.
Apakah yang dituntut TUHAN daripadamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu? (Mikha 6:8)

sumber: www.glorianet.org

Kabar baik dan kabar buruk

Kabar baik dan kabar buruk

Suatu hari, dua pria sedang berbicara tentang olah raga favorit mereka: bisbol. Mereka berdiskusi tentang bintang-bintang bisbol Amerika zaman dulu yang sangat berarti bagi mereka. Dan, walaupun terdengar filosofis, percakapan mereka selalu menyingung tentang bisbol.
“Menurutmu apakah kelak ada bisbol di surga?” tanya Joe.
“Tentu saja,“ jawab Mickey, “ kalau tidak, itu bukan surga namanya.”

Image

Kemudian, suatu malam saat Mickey tertidur pulas, Yesus menampakkan diri kepadanya. Ia muncul dalam bentuk sinar terang yang turun dari langit menuju kaki tempat tidur Mickey. Saat sinar itu membangunkannya, wajah Mickey menjadi pucat karena takut.
“Tenanglah, Mickey, “ Yesus meyakinkannya. “Kau tak perlu kuatir. Aku datang untuk membawa kabar baik dan kabar buruk.”
“Apa kabar baiknya?” tanya Mickey
“Kabar baiknya adalah, memang benar ada bisbol di surga.”
“Bagus!” jawab Mickey. “Lalu, kabar buruknya?”
“Kabar buruknya, kau harus main bisbol di sana hari Minggu nanti.”

Allah ingin terlibat di dalam setiap kegiatan, setiap percakapan, setiap masalah, bahkan di dalam setiap pemikiran Anda.

Adaptasi: Eric Scott Kaplan (Embun bagi jiwa pria, D larry Miller)

TIDAK PUNYA WAKTU

ImageTIDAK PUNYA WAKTU

Seorang profesor di sebuah sekolah Alkitab memberi sebuah instruksi kepada mahasiswanya ketika mereka akan mengikuti ujian akhir, “Dalam waktu 30 menit tuliskan tentang Allah, dan 30 menit kemudian gunakan untuk menceritakan apa yang kamu ketahui tentang iblis!”
Salah seorang mahasiswa sangat asyik mengerjakan bagian yang pertama tentang Allah sehingga ia lupa waktu. Ketika waktunya telah mencapai 60 menit, ia masih menuliskan tentang pribadi Allah dan karakter-Nya. Sebelum menyerahkan kertas ujiannya ia ceritakan cepat-cepat menulis kata-kata berikut ini di bagian bawa kertasnya, “Saya tidak punya waktu untuk iblis.”
Saya tidak tahu berapa nilai ujiannya, mungkin juga ia gagal. Tetapi, suatu kalimat yang tepat untuk diucapkan oleh orang-orang Kristen telah ditulisnya, “SAYA TIDAK PUNYA WAKTU UNTUK IBLIS”. Ini adalah suatu berkat untuk kita.
Sejauh mana kita akan sadar akan kehadiran Allah dalam hidup kita? Hanya dengan takut akan Tuhan membuat kita sadar akan hadirat-Nya.

Sumber: Secangkir sup bagi jiwa Anda 5 (Timotius Adi Tan, Metanoia Publishing)

Ditanggung diri Sendiri

Ditanggung diri Sendiri Image

Ada seorang kaya yang selalu memakai dua orang arsitek yang juga menjadi kontraktor untuk membangun rumah-rumah yang akan dijualnya. Yang seorang jujur, dan yang lainnya suka mencuri bahan.

Tetapi, si pemilik itu tidak pernah mengusiknya. Pada suatu saat ia sudah tua, ia memanggil kedua kontraktor itu secara bergantian, dan meminta untuk terakhir kalinya untuk membangun masing-masing satu rumah yang besar untuk menjadi peringatan bagi setiap mereka. Kontraktor pertama mengatakan dalam hatinya: “Ini kesempatan terakhir saya untuk membangun rumah orang tua itu. Sudah bertahun-tahun saya bekerja baginya, dan saya sudah mendapat banyak keuntungan dari dia. Mungkin kini ia membangun rumah untuk dirinya dan keturunannya. Saya akan membangun rumah yang terbaik dengan keuntungan serendah mungkin, supaya ia akan tetap mengingat saya.” Lalu, ia membangun rumah dengan sebaik mungkin untuk dipersembahkan kepada orang tua itu.

Tetapi, kontraktor yang satu lagi berpikiran lain, “Ini kesempatan terakhir. Kalau tidak mengambil bahan sebanyak-banyaknya, pasti tidak akan ada kesempatan baik seperti ini lagi.” Maka, ia mengkorupsi banyak sekali bahan dari pembangunan rumah itu. Dan waktu yang ditetapkan, keduanya datang untuk menyerahkan kunci. Pada malam itu, di dalam pesta, orang kaya itu berkata: “Rumah yang kalian bangun sebenarnya sudah saya siapkan untuk menjadi hadiah bagi kalian masing-masing, karena saya mengingat apa yang sudah kalian kerjakan bagi saya.”

Kemudian, kedua kontraktor itu secara bergantian dipanggil kedepan untuk menerima kembali kunci rumah masing-masing. Kontraktor yang bekerja dengan jujur menerima dengan penuh ucapan syukur, tetapi kontraktor yang bekerja dengan tidak jujur merasa menyesal sekali karena telah membangun rumah seperti itu. Akhirnya, yang dikerjakannya tidak ditanggung oleh orang lain, tetapi ditanggung oleh diri sendiri!

Jika kita tidak setia dengan apa yang dipercayakan Tuhan kepada kita, maka Ia tidak akan mempercayakan rahasia Kerajaan Allah kepada kita.

Sumber: Secangkir sup bagi jiwa Anda 1 (Timotius Adi Tan, Metanoia Publishing)

Dua Serigala

Dua Serigala
Image

Seorang pemuda Indian bertanya kepada kakeknya, mengapa dirinya begitu gampang tersinggung dan cepat marah. Ia ingin tahu cara mengubah perangainya. Sang kakek bercerita bahwa dalam diri manusia ada “dua serigala”. Serigala yang satu selalu berpikiran negatif, mudah marah, dan suka berprasangka buruk. Adapun serigala yang lain selalu berpikiran positif, baik hati, dan suka hidup damai. Setiap hari kedua serigala ini berkelahi. “Lalu serigala mana yang menang?” tanya si pemuda. “Serigala yang setiap hari kamu beri makan.”

Dalam diri kita ada sisi baik dan sisi buruk. Sisi mana yang kemudian menjadi dominan sangat ditentukan oleh makanan rohani yang kita makan. Baik makanan rohani itu berasal dari pola asuh dan lingkungan kita, maupun makanan rohani yang kita sendiri upayakan.

Sebagai manusia baru di dalam Tuhan, kita perlu terus-menerus berjalan dengan Kristus, belajar dari Kristus dan serupa dengan Kristus yaitu dengan membuang segala sifat buruk dan terus memupuk segala sifat baik. Dengan semakin banyak memupuk sisi baik, lama-lama sisi buruk kita akan tenggelam.

Sumber: www.glorianet.org

Friday, October 17, 2008

POHON APEL


POHON APEL

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel.

Wajahnya tampak sedih.

"Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu.
"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi." jawab anak lelaki itu.
"Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."
Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang… tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu."

Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi.

Pohon apel itu kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang.

"Ayo bermain-main denganku lagi." kata pohon apel.. "Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu. "Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?" "Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu." kata pohon apel.

Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira.

Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.

"Ayo bermain-main lagi denganku." kata pohon apel. "Aku sedih," kata anak lelaki itu.
"Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?" "Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah."

Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.

"Maaf anakku," kata pohon apel itu.
"Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu." "Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu." Jawab anak lelaki itu. "Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat." Kata pohon apel. "Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu." jawab anak lelaki itu. "Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini." Kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata. "Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang." kata anak lelaki. "Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu." "Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang."

Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita.
Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apapun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.

Wednesday, October 15, 2008

Nikmatnys Es Teh Manis

Di balik nikmatnya es teh manis Jakarta.....!!!

Setelah pengungkapan- pengungkapan peristiwa-peristiwa yang cukup mengagetkan seperti, pemakaian boraks pada beberapa jajanan favorit dipinggir jalan, pemakaian formalin yang berlebihan, pemakaian deterjen pada ikan asin biar keliatan lebih bersih dan putih atau pemakaian pewarna pada ikan kakap putih biar menjadi kakap merah yang di pasaran lebih mahal.

Nah tayangan kali ini mengungkap kasus es batu yang banyak digunakan di warung-warung seluruh Jakarta. Es batu ini ternyata berasal dari air sungai ciliwung yang kinclong banget warnanya itu. Pada awalnya mereka menggunakan zat pemutih agar air keliatan lebih jernih.. Kemudian dimasukkan kedalam pendingin dan jadilah peti-peti es yang besar dan bening. Awalnya es ini hanya digunakan untuk mengawetkan makanan (ikan, buah dan sayuran) atau mendinginkan minuman botol pada kotak2 yang tidak memiliki sistem refrigerator. Tapi sialnya, para penjaja makanan dan minuman di jakarta (bahkan warung-warung yang besar) menggunakan es ini pada minuman dingin yang mereka jual. Es teh manis, aneka juice, es campur, es doger, dan lainnya yang membuat kita menelan ludah ketika melihat minuman ini kala terik menyengat. HANYA dengan alasan MURAH, OMG!

Taukah kalian, setelah tim investigasi TransTV mencoba mengambil sampel secara acak di beberapa penjual yang menggunakan es ini pada aneka minuman, dan kemudian mengetesnya di laboratorium, terbukti dalam es itu mengandung bakteri E-COLI jauh diatas batas normal (10.000 - 20.000 per 100 mL). Dengan kata lain es ini mengandung bakteri hampir setara dengan (maaf) kotoran manusia.
Nah... Masih mau jajan sembarangan? ?? Emang Home made jauhhhhh lebih enak dan Sehat!!!!
Es Batu Lebih Kotor Ketimbang Air Toilet 28-02-2006.
Anda suka meminum minuman dingin dari restoran siap saji? Mulai sekarang Anda harus berhati-hati karena lewat penelitian telah terbukti es batu yang disediakan restoran fast food mengandung lebih banyak kuman daripada air toilet. Ihh...

Anda kerap merasa kurang nyaman menggunakan air yang berada di kamar mandi umum? Tentunya Anda tak bisa menjamin kebersihan air tersebut bukan? Tapi apakah Anda pernah berpikir dari mana asal air yang dibekukan menjadi es batu di restoran siap saji?

Sepertinya Anda harus mengubah anggapan bahwa es batu yang berasal dari restoran siap saji aman untuk dikonsumsi. Sebuah penelitian baru-baru ini membuktikan bahwa 70% es batu restoran siap saji lebih memiliki banyak kuman dibandingkan air toilet. Penelitian ini dilakukan oleh seorang anak perempuan yang baru berusia 12 tahun, Jasmine Roberts. Lewat penelitian ini Jasmine berhasil mendapatkan penghargaan proyek sekolah menengah.

Jasmine membuktikan penelitian ini dengan mengambil contoh es batu dan air toilet dari lima restoran siap saji yang berada di wilayah Florida Selatan. Setelah lengkap, ia melakukan pengecekan bakteri dari contoh es batu dan air toilet itu di University of South Florida. Dari hasil tes positif ditemukan bakteri E.coli yang biasanya terdapat dari sisa air pembuangan yang menyebabkan timbulnya beberapa jenis penyakit. 'Bakteri ini seharusnya tak berada di dalam es batu. Jasmine membantu kita memperingatkan adanya bahaya kesehatan yang bisa disebabkan oleh es batu ini,' ungkap Dr. David Katz kontributor masalah kesehatan 'Good Morning Amerika' seperti dilansir detikhot dari ABC News, Senin (27/2/2006).

Baik Jasmin dan Dr. David mengatakan bahwa es batu tersebut dinilai lebih kotor dari air toilet karena mesin es batunya tidak bersih dan orang menggunakan tangan yang kotor untuk mengambil es. Sedangkan air toilet dinilai lebih bersih karena berasal dari sumber air yang telah melalui proses penyaringan
(diambil dari detikHot)

Monday, October 13, 2008

PDKT Itu Perlu

PDKT Itu Perlu

GloriaNet - Seneng lho denger temen-temen pada punya pertimbangan dalam nerusin hubungan mereka, tapi sayangnya semua itu seringnya baru terjadi setelah pacaran berjalan lamaaa… sekali. Kalo akhirnya putus, kan jadinya banyak banget korban yang berjatuhan, hati yang terluka, kaki yang tersandung, alias bikin orang mundur dari Tuhan. Sebenernya itu semua bisa diminimalkan kalo aja kita bisa mendeteksi semua itu sebelum kita jalan serius sama doi.

Itulah perlunya PDKT alias pendekatan. Di Alkitab memang nggak ada sih yang jelas-jelas cerita tentang PDKT. Dalam menjalani hidup ini, Tuhan mau kita peka mengikuti tuntunan Tuhan, dan itu juga berarti kita mau memakai hikmat kita, alias mikir sesuai prinsip-prinsip Firman Tuhan. Tuhan nggak mau kita terlalu “ngeroh” yang nggak karu-karuan, sampai-sampai begitu ada orang yang jatuh dari atas, tepat di depan kita, langsung kita bilang “ini dia jodoh yang dikirim Tuhan khusus untukku”. Cek dulu baik-baik, jangan-jangan itu film Mr.Bean yang baru mau mulai! Bagaimana kita bisa mempelajari lebih jauh tentang doi sebelum kita bilang “I do” untuk lebih serius sama dia?

I. Jangan buru-buru eksklusif!!

Kalau belum yakin bener, dan belum yakin sama tuntunan Tuhan, apakah doi bener pasangan yang tepat buat Kalian, maka sebaiknya Kalian jangan eksklusif dulu, alias berduaa… terus kayak perangko. Gaul aja dulu banyakan, rame-rame. Dijamin kita bisa dapat lebih banyak informasi rahasia di situ.
Keuntungan kalau kita bergaul rame-rame dulu:
1. Waktu rame-rame biasanya doi nggak akan sejaim kalau berduaan. Jadi dari situ kita bisa lebih ngelihat kepribadian doi yang lebih asli. Apa doi orang yang jorok, tukang ngambek, tukang copet, dsb.
2. Temen-temen juga akan kasih informasi tentang doi lebih banyak tanpa sungkan-sungkan sama kita. Kalo belum apa-apa kita udah berduaan, maka biasanya mereka jadi nggak enak buat ngomong apa adanya tentang doi.
Kerugian kalo belum apa-apa udah berduaan:
1. Kalo tahunya nggak cocok dan bubaran, kita udah ngorbanin friendship kita hanya untuk sesuatu yang konyol. Mau main rame-rame lagi juga jadi kagok.
2. Kita bisa jadi batu sandungan, anak Tuhan kok kesannya suka mainin orang alias gonta-ganti pasangan terus.

II. Jangan salah pasang antene kita!!

Ingat perasaan cinta akan luntur dalam waktu beberapa bulan saja, kalau tidak ditunjang dengan hal-hal di bawah ini. Jadi jangan yang dicari cuma asyik-asyiknya doang, dan jangan sampai cinta itu buta sebelum waktunya, tapi justru mata kita perlu perlu terbuka untuk perhatiin:
Kepribadian
Ini hal yang paling penting, paling menentukan hari depan seseorang. Dari cara dia bergaul kita harus bisa lihat, apa dia itu:
- Mau menang sendiri?
- Bisa menghargai orang lain?
- Kalo marah dia seperti apa?
Keluarga
Apa yang ada di keluarga kita biasanya akan mewarnai kepribadian kita, dan akan terbawa dalam keluarga masa depan kita:
- Broken home?
- Hubungannya akrab atau penuh masalah?
Life Style
- Maunya serba mewah atau bisa diajak sederhana? Bisa dilihat dari tempat-tempat makannya.
- Tipe pekerja atau tipe penghabis uang? Bisa dilihat dari sikapnya dalam menghargai uang yang dia punya.
Tujuan dalam hidupnya
- Punya pendirian atau gampang terbawa arus?
- Punya tujuan hidup yang jelas atau ngambang?
- Punya kemauan untuk mencapainya atau mudah menyerah?
Dari sini kita bisa lihat apa dia orang yang tepat untuk menemani perjuangan kita meraih hari esok. Bisa hari Selasa atau Rabu atau Kamis, tergantung kapan kita baca hal ini, hehehe...

III. Nggak ada orang sempurna!!

Kalo Kalian cari orang yang sempurna dalam segala bidang, maka siap-siap aja untuk nggak akan menemukannya bahkan sampai Tuhan Yesus datang kedua kali! Masalah yang sering muncul dalam ngejalanin hubungan ini adalah bahwa kita sendiri sering nggak sadar bahwa sebenarnya kita yang nggak dewasa.
Ciri-ciri orang yang nggak dewasa:
a. Nuntuuut… terus.
b. Nggak pernah ngerasa salah.
c. Mudah marah.
Jalan keluar:
evaluasi diri dan bertumbuh dalam Tuhan supaya bisa berubah. Sebenernya terlibat dalam pelayanan, kalau sungguh-sungguh dijalanin, pasti bakal kasih kita karakter Kristus yang bagus banget untuk membantu kita dalam membangun hubungan dengan siapa aja.


(GCM/getFresh!-and)

Sunday, October 12, 2008

Mengampuni Sesama sebagai wujud tindakan KASIH

Mengampuni Sesama sebagai wujud tindakan KASIH
Ditulis oleh Rehobot.net
Tuhan Yesus mengerti betapa berbahayanya dosa tidak mengampuni kesalahan orang lain, dan betapa pentingnya Tuhan harus memberi pengertian tentang hal ini kepada anak-anak-Nya. Oleh sebab itu Ia menaruh hal mengampuni orang lain di dalam deret kalimat doa Bapa kami (Matius 6:9-13).
Pentingnya Pengampunan Terhadap Sesama:
1. Mengampuni orang lain adalah perintah tegas dari Tuhan yang harus dipatuhi.
Mengampuni orang lain ini adalah perwujudan tindakan kasih. Bila seseorang tidak mengampuni orang lain, itu berarti ia tidak mengasihi sesamanya. Bila ia tidak mengasihi sesamanya itu berarti ia adalah seorang “pembunuh” (1Yoh 3:15, Why 21:8). Seorang pembunuh tidak akan masuk dalam kerajaan Allah.
2. Mengampuni orang lain ialah syarat untuk menerima pengampunan dari Allah.
Agar kita menerima pengampunan dari Tuhan kita harus mengampuni orang lain (Mat 6:14-15; 18:35). Dalam doa Bapa kami jelas disinggung hal mengampuni orang lain, bahwa seperti kita mengampuni orang lain demikianlah Bapa mengampuni kita.. Pengampunan dari Tuhan tidak dapat dipisahkan dari pengampunan kita kepada orang lain. Bila kita tidak mengampuni sesama kita Tuhan juga tidak akan mengampuni kita.
3. Mangampuni orang lain adalah jalan agar Doa kita diresponi atau ditanggapi Allah (Mark 11:24-26).
Dari ayat-ayat ini telah ternyata bahwa jawaban doa dan respon Tuhan terhadap doa kita sangat berkaitan dengan pengampunan kita kepada orang lain. Kalau doa-doa kita mau terjawab, maka kita harus membereskan hubungan kita dengan sesama, dalam hal ini mengampuni saudara kita. Oleh sebab itu kalau kita menjumpai kenyataan doa-doa kita tidak diresponi oleh Bapa, patut kita memeriksa hidup kita dan menemukan penyebabnya, bukan tidak mungkin penyebabnya adalah tidak mengampuni sesama kita.
4. Mengampuni sesama agar tidak ada akar pahit didalam hati kita (Ibr 12:14-15).
Ada banyak sakit penyakit yang tak disebabkan oleh virus atau baksil pada mulanya, tetapi disebabkan oleh hati yang tidak mau mengampuni orang lain. Ilmu kedokteran membuktikan bahwa suasana jiwa yang tidak sehat dapat mempengaruhi kesehatan tubuh. Akar pahit ini bisa timbul dihati istri terhadap suami, atau sebaliknya, mertua terhadap menantu sebaliknya, relasi bisnis dll. Tidak sedikit orang yang sakit oleh karena kepahtian terhadap sesamanya. Lepaskan pengampunan kepada suami, istri, menantu, mertua atau siapapun yang melukai hatimu dan terimalah kesembuhan.
5. Tuhan tidak menghendaki kita kehilangan sahabat dan saudara oleh kesalahan kita sendiri dengan tidak mengampuni orang lain (Ibr 12: 14-15).
Hidup berdamai dengan semua orang, maksudnya adalah agar kita tidak bertikai dengan siapapun dengan alasan apapun. Barangkali orang lain yang menciptakan atau memulai pertikaian tetapi kita harus dapat mengampuni.
Cara Kita Mengampuni
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita dalam Matius 18:21-23. Dalam perikop ini Petrus mencoba menawarkan kepada Tuhan Yesus satu bentuk pengampunan yang luar biasa yang lebih tinggi dari pola pengampunan yang biasa dilakukan dalam masyarakat Yahudi. Orang Yahudi biasa memberi batas mengampuni orang lain 3 X. Petrus mencoba menawarkan lebih tinggi sedikit, yaitu 7 kali. Tetapi ternyata jawaban Tuhan Yesus jauh sekali dari pola pikir dan konsep hukum yang ditawarkan manusia. Tuhan Yesus memberikan konsep baru tentang pengampunan ini, yaitu: 70 X 7 kali.Maksud dari ajaran Tuhan Yesus tentang mengampuni 70 x 7 kali adalah:
(1) Bahwa tidak ada alasan atau sebab apapun yang boleh diterima untuk tidak mengampuni orang lain.
(2) Cara kita mengampuni orang lain harus sesuai dan sama persis sebagaimana Allah mengampuni kita (Ef 4:32; Kol 3:13). Ini bukan hal yang mudah, tetapi pasti bisa dilakukan. Tuhan memberikan standar ini tentu dengan hikmat dan pertimbangan-Nya yang sangat bijaksana dan itu pasti telah disesuaikan dengan kemampuan manusia untuk melakukannya.
Pengampunan yang diajarkan Tuhan ini berarti sebuah pengampunan yang tidak bersyarat, artinya: Pertama, mengampuni semua kesalahan, ini berarti tidak ada sesuatu yang kita anggap sebagai kesalahan yang tidak dapat diampuni. Kedua, melupakan kesalahan-kesalahan, ini berarti kita tidak membangkit-bangkitkan kesalahan orang lain dengan membicarakannya dengan orang lain pula. Ketiga, tidak menghukum. Inilah yang dimaksud Tuhan Yesus mengampuni dengan segenap hati (Mat 18:35). Tidak menghukum dengan segala cara, misalnya tidak mau berdamai, tidak mau memberi salam, mencela dan merusak nama baik orang yang kita anggap telah bersalah kepada kita.
Akhirnya kita harus membalas kejahatan dengan kebaikan (Rom 12:21). Tuhan akan menunjukkan siapa yang berdiri dipihak-Nya. Berdiri dalam kebenaran dan kasih Allah. Kepada orang-orang seperti inilah Allah memberikan penghargaan-Nya.Amin.
Pdt. Erastus Sabdono, MTh

Gubuk yang Terbakar


Gubuk yang Terbakar

Satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan sebuah kapal terdampar di pulau yang kecil dan tak berpenghuni. Pria ini segera berdoa supaya Tuhan menyelematkannya, dan setiap hari dia mengamati langit mengharapkan pertolongan, tetapi tidak ada sesuatupun yang datang.
Dengan capainya, akhirnya dia berhasil membangun gubuk kecil dari kayu apung untuk melindungi dirinya dari cuaca, dan untuk menyimpan beberapa barang yang masih dia punyai.
Tetapi suatu hari, setelah dia pergi mencari makan, dia kembali ke gubuknya dan mendapati gubuk kecil itu terbakar, asapnya mengepul ke langit. Dan yang paling parah, hilanglah semuanya.
Dia sedih dan marah. "Tuhan, teganya Engkau melakukan ini padaku?" dia menangis. Pagi- pagi keesokan harinya, dia terbangun oleh suara kapal yang mendekati pulau itu. Kapal itu datang untuk menyelamatkannya."Bagaimana kamu tahu bahwa aku di sini?" tanya pria itu kepada penyelamatnya."Kami melihat tanda asapmu", jawab mereka.
Mudah sekali untuk menyerah ketika keadaan menjadi buruk. Tetapi kita tidak boleh goyah, karena Tuhan bekerja di dalam hidup kita, juga ketika kita dalam kesakitan dan kesusahan. Ingatlah, ketika gubukmu terbakar, mungkin itu "tanda asap" bagi kuasa Tuhan. Ketika ada kejadian negatif terjadi, kita harus berkata pada diri kita sendiri bahwa Tuhan pasti mempunyai jawaban yang positif untuk kejadian tersebut.“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”