Monday, January 19, 2009

Spirit of Hero


Spirit of Hero

Suatu kali Tuhan mengutus 12 pemimpin dari 12 suku bangsa Israel untuk mengintai tanah Kanaan. Mereka pergi bersama-sama dan pulang dengan 2 respon yang berbeda.

Respon 10 pengintai :
... memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya. 
..."Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita." ...."... negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami." (Bil. 13:27-29, 31-33).

Ciri – ciri orang yang tidak memiliki roh seorang pahlawan :
1. Melihat dengan kacamata mereka sendiri ( Fakta bukan kebenaran ) 
2. Mempercayai fakta lebih daripada kebenaran 
3. Tidak memegang janji-janji Tuhan 
4. Mengucapkan perkataan negatif 

Bandingkan dengan respon 2 orang pengintai :
... "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!" ... TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis (mereka roti). Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka." ... (Bil. 13:30; 14:6-10).

Ciri-ciri orang yang memiliki roh seorang pahlawan :
1. Melihat dengan kacamata Tuhan.
2. Mempercayai kebenaran lebih dari pada fakta.
3. Memegang teguh janji-janji Tuhan.
4. Mengucapkan janji-janji Tuhan.

Bagaimana agar kita memiliki roh seorang pahlawan? 
1. Lakukan segala sesuatu dengan segenap hati, pikiran dan kekuatan – Fokus kepada Tuhan dan JanjiNya.
2. Bertanggung jawab terhadap apa yang Tuhan sudah percayakan dengan melakukan lebih dari yang diminta.
3. Berkomitmen penuh. Berani ambil resiko dan membayar harganya.

Sebagai anak muda, mental apakah yang kita miliki ketika menghadapi kondisi dan situasi yang menekan kehidupan? Mental yang terus berjuang atau mudah menyerah. Mari, kita renungkan ayat-ayat firman Tuhan di atas serta prinsip-prinsip kebenaran firman Tuhan agar kita memiliki roh seorang pahlawan.

Sumber a2g community

Rebuild Your Wall


Rebuild Your Wall

“Lagi kering nih...” 

“Gak tune in, males dan bete banget ngurusin masalah rohani lagi, kayak gak ada yang lain aja.”

“Itu tuh yang dulu paling radikal, sekarang udah parah banget…”

“Gimana dong, semua juga lagi drop, pada males ke komsel nih…”

Mungkin hari-hari ini kita begitu familiar dengan celoteh-celoteh seperti itu. Apa yang terjadi? Begitu banyak anak Tuhan yang meninggalkan kasih mula-mula dan hidup dalam dosa. Suatu kali saya diingatkan Tuhan bahwa orang yang menguasai dirinya melebihi orang yang merebut kota (Ams. 16:32b). Kenapa kita mudah jatuh dan sulit bangkit hari-hari ini?

Suatu kali Nehemia dikejutkan dengan kabar bangsanya yang sedang dalam kesukaran besar dan ada dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Teman-teman, hati kita sama seperti sebuah kota yang berkubu, jika kota itu sudah tidak punya tembok dan pintu gerbang, artinya kita sudah kalah dan setiap saat bisa diserang musuh.

Nehemia memberi teladan beberapa hal yang ia lakukan dalam upaya membangun tembok Yerusalem, dan dia berhasil.

1. “Aku menanyakan…” ay. 3 -> kita mesti mengerti betul situasi dan kondisi hati kita saat ini. Tanpa mengetahui permasalahannya dengan tepat, kita tidak akan mendapatkan solusi yang tepat, jadi mari selidiki hati dan cari tahu akar masalah kita.

2. “… aku berpuasa dan berdoa…” ay. 4 -> Nehemia merendahkan diri di hadapan Tuhan dan menyadari ketidakmampuannya untuk membangun kembali kotanya. Kita memerlukan keberanian dan kerendahan hati buat mengakui ketidakmampuan kita memulihkan hati yang telah hancur akibat dosa dan kesalahan kita. Banyak orang tahu mereka hidup dalam dosa, tapi tidak punya kekuatan untuk bangkit karena mereka tidak merendahkan diri.

3. “… Berbalik kepada-Ku dan mengikuti perintah-Ku…” ay. 9 -> “Perubahan bukanlah perubahan sampai terjadi perubahan.” Langkah pamungkas yang Nehemia lakukan adalah bertobat. Bukan cuma tidak melakukan dosa, namun mengikuti perintah-Nya. Tidak melakukan dosa bukanlah bertobat, ini hanya seperti menunggu bom waktu meledak, tapi melakukan yang benar adalah hal terbaik yang dapat dilakukan oleh kita untuk kembali membangun kota hati kita. Selamat mencoba.

Sumber: a2g community

3 Kunci Hidup Yang Berbahagia


3 Kunci Hidup Yang Berbahagia

Pastinya tidak ada orang yang tidak ingin berbahagia dalam hidupnya. Tapi tak semua orang tahu caranya. Nah, sebagai anak Tuhan, kita memegang kunci tersebut! Yuk, belajar dari Firman Tuhan dalam 1 Tesalonika 5:16-18: “Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

1. Bersukacitalah senantiasa
Gampang jika keadaan kita baik-baik saja, tetapi bagaimana jika keadaan kita berjalan buruk? Dapatkah kita bersukacita? Dalam Mazmur 34:2, tercatat saat Daud berpura-pura gila untuk menyelamatkan diri dari Abimelekh: “Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.” Di saat kesesakan sekalipun Daud tetap memuji Tuhan, bahkan di segala waktu! Mari kita renungkan janji-janji Tuhan di dalam Mazmur 34:18-20: “Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu; Ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah.

2. Tetaplah berdoa
Tuhan berjanji akan mendengar doa kita dan melepaskan kita dari segala kesesakan, kemalangan orang benar memang banyak tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.

3. Mengucap syukur dalam segala hal
Sebulan yang lalu Tuhan mengajar saya tentang bersyukur. Saya baru membeli HP. Suatu kali HP saya terjatuh dan hilang. Tuhan mengajar saya untuk tidak marah kepada orang yang mengambilnya dan belajar bersyukur karena saya diizinkan memakai HP itu meskipun hanya 15 hari. Ketika saya belajar bersyukur, damai sejahtera dari Tuhan mengalir dalam hidup saya. Ingin berbahagia dan mendapat kekuatan dari Tuhan? Yuk praktekkan ke-3 kunci ini terus menerus dalam hidup kita!

sumber: a2g community

Monday, January 12, 2009

Balance of LIFE


Balance of LIFE

Mat. 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Ayat ini seringkali disalahgunakan dengan mengartikan Kerajaan Allah sama dengan pelayanan. Tidak salah, tapi kebenarannya tidak utuh. Mencari Kerajaan Allah adalah mencari kehendak Allah dalam tiga aspek hidup kita: keluarga, pelayanan dan pekerjaan. 

Saat kita melakukan kehendak Allah, kita akan mengalami penambahan berkat. 

Sebaliknya, jika kita tidak melakukan prinsip Kerajaan Allah, kita akan mengalami ketimpangan. Mungkin kita sukses dalam pelayanan, tapi saat pulang ke rumah, kita tidak menjadi gembala bagi keluarga.

Bagaimana agar kita memiliki keseimbangan hidup?

Pertama, sadari bahwa hidup kita seperti sebuah tong. Setiap kali kita melakukan sesuatu yang baik, seperti berdoa, merenungkan Firman, melakukan hobi, air pun memenuhi tong. Tapi saat kita melayani, memberi konseling, bekerja keras, air itu mengalir keluar. Saat kita terlalu sibuk, lupa istirahat, bahkan lupa berdoa, hidup akan menjadi tidak seimbang, dan akhirnya kita mengalami kekeringan.

Kita hanya punya waktu 24 jam yang harus dibagi untuk tiga bagian besar dalam hidup kita. Namun keseimbangan bukan soal 24 jam dibagi 3, namun bagaimana kita mengatur titik berat ketika salah satu dari ketiga hal di atas sedang membutuhkan perhatian kita.

Kedua, temukan sahabat yang bisa menjadi ‘tong sampah’, tempat kita bercerita.

Terakhir, tekun mencatat jurnal sebagai pengingat akan perjalanan hidup kita. Saat kita lemah dan membaca catatan pekerjaan tangan Tuhan dalam hidup kita, kita akan memperoleh kekuatan.

Selamat hidup seimbang.

Sumber: www.a2gcommunity.org

Kingdom People


Kingdom People 
(Penghuni Kerajaan Allah = Murid Kristus)

Yohanes 15 : 16 berkata “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”

Selanjutnya, Yesus berkata, Inilah perintah-Ku kepadamu: “Kasihilah seorang akan yang lain.” (ay. 17)

Orang-orang yang tinggal di dalam Kerajaan Allah pasti menuruti perintah ini, yaitu mengasihi seorang akan yang lain. Siapa saja yang harus kita kasihi?

1. Di ayat ke-16 dikatakan bahwa kita dipilih oleh Tuhan dan DIA menetapkan kita untuk pergi dan menghasilkan buah dalam hidup kita dan buah itu tetap. Artinya, kita harus pergi dan menghasilkan murid Kristus atau bahasa kerennya, memuridkan orang lain supaya mereka mengenal Kristus dalam hidup mereka. Sama seperti pohon mangga yang menghasilkan buah mangga, maka seorang penghuni Kerajaan Allah seharusnya menghasilkan penghuni Kerajaan Allah lainnya (murid Kristus menghasilkan murid Kristus lainnya). Serta mengasihi jiwa-jiwa yang belum mengenal Tuhan (kita DITETAPKAN untuk melakukan ini). 

2. Dan tentunya, seorang penghuni Kerajaan Allah pasti harus mengasihi penghuni Kerajaan Allah lainnya. Bagaimana bila terjadi konflik? Tentu kita harus tetap mengasihi karena ini adalah perintah.

Sumber: www.a2gcommunity.org

PENGIKUT KRISTUS SEJATI


PENGIKUT KRISTUS SEJATI

Jose Carlos Meirelles Jr. dari Yayasan Indian Nasional menyampaikan keterangan bahwa, “Sekelompok orang anggota suku Indian yang tak dikenal terlihat di Brazil, tepatnya di barat rimba Amazon, dekat perbatasan dengan Peru. Anggota suku asing itu terlihat di area yang dilindungi di sepanjang Sungai Envira saat petugas-petugas yayasan terbang di atas wilayah Acre yang terpencil itu.” Menurut sumber AP (Associated Press), terdapat lebih dari 100 suku terasing di seluruh dunia, kebanyakan berada di Brazil dan Peru.

Sebagai pengikut Kristus sejati yang hidup dalam Kerajaan Allah, apa yang harus kita perbuat? Apakah kita masih memikirkan diri sendiri dan melupakan panggilan Allah? Kata Paulus, “Sebab aku telah mati … supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku,”(Galatia 2:19-20). Ciri khas sebagai pengikut Kristus sejati adalah:

1. Mati bagi diri sendiri 
Ciri khas pertama seorang pengikut Kristus adalah tidak memikirkan diri sendiri lagi. Mengapa? Karena masih ada ratusan suku terasing yang belum mendengar tentang kabar baik dalam Yesus. Mereka memiliki hak yang sama untuk mendengar janji-janji Allah dalam Yesus, “Supaya oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan, ”(Kis. 26:18). Apakah tugas seorang pengikut Kristus sejati ini sudah ditaati? Jika belum, apa yang harusnya menjadi respon kita? 

2. Hidup untuk Allah Seharusnya seorang pengikut Kristus sejati berkata seperti Paulus, “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” Ingatlah bahwa langkah pertama yang perlu diambil oleh setiap orang yang masuk ke dalam Kerajaan Allah adalah mengikuti Kristus. Jika kita belum menyadari tugas ini, mari kita membuka diri kepada Tuhan untuk menerima beban bagi ratusan suku terasing yang belum terjangkau.

Sumber: www.a2gcommunity.org

Don’t sit – MOVE


Don’t sit – MOVE 

Yakobus 2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Mimpi tanpa tindakan adalah sekedar mimpi di siang hari saja

Apa yang harus kita lakukan setelah menulis mimpi?

Buatlah langkah-langkah praktis yang dapat diaplikasikan selama 1 tahun yang disebut ”GOAL SETTING” untuk mencapai mimpi terdekat yang Tuhan taruh dalam hidup kita.

GOAL SETTING yang dibuat harus bersifat SMART
S – Specific (Jelas, detail)
M – Measureable (Terukur)
A – Attainable (Dapat dicapai)
R – Realistic (Masuk akal)
T – Time Frame (Ada jangka waktu)

Terry Fox lahir tahun 1958, dan pada usia 18 tahun, dia divonis kanker tulang dan harus merelakan kaki kanannya diamputasi hingga 15 cm di atas lutut. Satu malam sebelum amputasi, dia membaca tentang seseorang yang juga diamputasi dan menjadi pelari maraton. Sejak saat itu, Terry bermimpi untuk menjadi pelari maraton. 2 tahun kemudian, dia memulai Marathon of Hope, perjalanan lintas Kanada dengan tujuan mengumpulkan dana buat riset kanker. Targetnya, satu orang Kanada minimal menyumbangkan $1.
Tujuan Terry spesifik (riset kanker), terukur (ada jumlah uang yang ingin dicapai), dapat dicapai (minimal 1 orang terlibat), realistis (1 orang $1) dan berjangka waktu (selama sisa hidupnya). Setelah berlari 143 hari dan 5.373 km, Terry Fox meninggal pada umur 22 tahun. 4 bulan sebelum dia meninggal, mimpinya untuk mengumpulkan $1 dari setiap warga Kanada tercapai. Populasi nasional saat itu adalah 24,1 juta orang; dana Marathon of Hope Terry Fox berjumlah total $24,17 juta.
Jika dengan keterbatasannya Terry Fox bisa melakukan perkara yang luar biasa, kita pun bias dipakai Tuhan. Mari, jangan duduk-duduk saja, mulailah membuat GOAL SETTING dan JUST DO IT!

www.a2gcommunity.org

Don’t compromise – write it!


Don’t compromise – write it! 
My Dream: who, what, when, where, how, why 

Hab 2:2 Lalu TUHAN menjawab aku, demikian: “Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya.”
Inilah langkah selanjutnya setelah memperkatakan dan merenungkan janji-janji yang Tuhan nyatakan lewat mimpi, visi serta ide-ide dalam kehidupan kita. Kita harus menuliskannya di dalam Dream Book kita, agar kita dapat terus membaca dan merenungkannya berulang-ulang.

Contohnya:

1. Apa yang menjadi mimpimu? Menjadi pengkhotbah
2. Siapa yang dapat menolong saya menggenapi mimpi itu? Mentor saya
3. Kapan saya mau merealisasikan mimpi itu? Akhir tahun 2008
4. Mengapa saya ingin mengenapi mimpi tersebut? Saya ingin jadi berkat buat anak-anak muda
5. Bagaimana caranya agar saya dapat mengenapi mimpi tersebut? Mulai mendengarkan kaset-kaset khotbah dan belajar dari pengkhotbah-pengkhotbah lain

Mari tulis semua mimpi yang Tuhan sudah berikan dalam kehidupan kita. Meskipun mimpi yang kita tuliskan di dalam dream book tersebut ada yang untuk 5 tahun atau 10 tahun yang akan datang, kita harus membuat langkah praktis untuk mewujudkannya. Terus ucapkan dan renungkan setiap mimpi yang sudah kita tuliskan, dan nantikan mimpi menjadi kenyataan!

Sumber: www.a2gcommunity.org

Don’t compromise – speak it!

Don’t compromise – speak it! 

Yos. 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Ayat di atas mengingatkan kita akan hal-hal yang harus kita lakukan ketika Tuhan sudah menyatakan rancangan-Nya dalam kehidupan kita : 

1. Jangan kompromi dengan apa yang Tuhan nyatakan, kita harus berani memperkatakannya, speak it! Sebelum memasuki tanah Kanaan, Yosua diingatkan Tuhan untuk terus menerus memperkatakan janji-janji Tuhan, apa yang Tuhan nyatakan kepada bangsa Israel seperti yang tertulis dalam kitab Taurat. Mengapa kita harus memperkatakannya terus menerus? Karena iman timbul dari pendengaran, pendengaran akan Firman Allah.

2. Merenungkan janji Tuhan terus menerus siang dan malam. Tidak hanya memperkatakan janji-janji Tuhan, tetapi kita harus merenungkannya terus menerus agar iman kita semakin dibangkitkan.

Saat kita mulai memperkatakan dan merenungkan setiap janji-janji Tuhan, maka segala yang kita lakukan akan berjalan sesuai dengan apa yang Tuhan janjikan. Bukan hanya itu, perjalanan serta masa depan kita akan berhasil dan selalu beruntung. Kalau kamu rindu untuk berhasil dan beruntung dalam perjalanan masa depanmu, mulailah memperkatakan dan merenungkan setiap janji-janji Tuhan yang diberikan dalam hidupmu. 

Sumber: www.a2gcommunity.org

Don’t doubt that God is God

Don’t doubt that God is God 

(The All Sufficient One)



Yer. 29:11: Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.


Mengapa kita sering meragukan bahwa Tuhan sudah merancangkan masa depan yang penuh harapan?


1. Karena kita tidak mengenal Allah sebagai Bapa dalam kehidupan kita.

Bayangkan jika kita punya bapa seorang presiden, apakah kita ragu akan masa depan kita? Mungkin sekali tidak. Nah, bayangkan kita punya Bapa yang menciptakan dunia ini, Allah yang sanggup mencukupkan apapun yang kita butuhkan dan Bapa yang merencanakan rancangan damai sejahtera dalam kehidupan kita.


2. Karena kita tidak berpegang teguh kepada janji-janji dalam Firman-Nya.


3. Karena kita tidak mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan. 

Dalam bahasa Inggris, kata believe (percaya), sangat berbeda dengan trust (mempercayakan). Percaya hanya di mulut saja, tetapi kadang tidak terwujud dalam, tetapi mempercayakan artinya total apa yang kita ucapkan itu yang kita lakukan. Sama seperti Abraham yang percaya Tuhan sanggup membangkitkan orang yang sudah mati, maka ketika Tuhan memintanya mempersembahkan Ishak, Abraham pun melakukannya, dan di Gunung Muria Abraham lebih lagi mengenal Allah sebagai Jehova Jireh, ”Allah yang menyediakan”.

Yer. 32:27 Behold, I am the LORD, the God of all flesh: is there anything too hard for me?

Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepada Tuhan, all things are possible. Mari kita belajar mempercayakan kehidupan kita sepenuhnya total kepada Tuhan.


Sumber: www.a2gcommunity.org

Six Steps To Start A Dream


Six Steps To Start A Dream

1. Don’t doubt that God is God (the all sufficient One)
Jangan ragu tentang bagaimana kita bisa menggenapi mimpi yang Tuhan sudah taruh dalam kehidupan kita. Allah kita adalah Allah yang besar&dahsyat, Pencipta dunia ini. Ia sanggup mencukupi apa yang kita perlukan.
Behold, I am the LORD, the God of all flesh: is there any thing too hard for me? (Yer. 32:27, KJV).

2. Don’t limit God – Seek Him through dreams, vision, ideas
Jangan batasi Tuhan, tetapi cari Tuhan lewat mimpi, visi dan ide-ide yang baru, Tuhan akan menyatakan lebih dari yang kita pikirkan dan doakan.

3. Don’t compromise – speak it! Say “I will do what God has shown/told me“
Ketika Tuhan sudah memberikan mimpi, visi ataupun ide-ide yang besar jangan kompromi, tetapi ucapkan itu, terus perkatakan bahwa kita akan melakukan apapun yang Tuhan nyatakan kepada kita.

4. Don’t compromise – write it! 
Kita harus menuliskan mimpi-mimpi dan ide-ide yang Tuhan beri dalam kehidupan kita.

5. Don’t sit – MOVE !
Jangan hanya duduk-duduk saja tetapi mulai melangkah, mulai buat goal setting untuk mengenapi mimpi yang Tuhan beri.

6. Don’t quit, persist until you succeed 
Jangan menyerah, kita harus tekun sampai kita berhasil menggenapi mimpi yang Tuhan beri.

Mari kita memulai mimpi yang Tuhan beri dalam kehidupan kita!

Sumber: www.a2gcommunity.org

Thursday, January 8, 2009

MEMILIH PASANGAN HIDUP ADALAH KEPUTUSAN PENTING

MEMILIH PASANGAN HIDUP ADALAH KEPUTUSAN PENTING


Beberapa pengambilan keputusan yang penting dalam hidup kita, diantaranya dalam memilih jurusan sewaktu sekolah di SLTA, perguruan tinggi, memilih pekerjaan dan memilih calon pasangan hidup kita. Perikop kita pada saat ini berbicara tentang bagaimana proses mengambil keputusan dalam memilih pasangan hidup yang benar?

 

BUDAYA DALAM PROSES MENCARI PASANGAN HIDUP

Pada perkawinan dalam budaya waktu itu, peranan orang tua lebih besar dalam  mengatur, menentukan dan mengambil keputusan siapa calon pasangan hidup bagi anaknya. Ini berkenaan dengan cara pandang orang tua yang mengharapkan kebahagian hidup anaknya. Dari sisi si anak tidak ada keberatan karena inilah keputusan benar yang telah dilakukan orang tuanya. Karena sudah sama-sama memiliki komitmen awal bahwa walau belum mengenal pasangannya, perkawinan yang telah terjadi harus diikuti dengan cinta abadi. Hal ini berbeda di jaman modern sekarang ini, si anak lebih besar peranannya dan memiliki kebebasan dalam mengambil keputusan menentukan calon pasangan hidupnya. Orang tua hanya berperan mengarahkan dan memberi nasehat.

 

PROSES RIBKA DIPINANG ISHAK

Perkawinan Ishak dan Ribka merupakan perkawinan yang diatur orang tua. Abraham mengutus pelayanannya Eliaser mencarikan calon istri bagi Ishak dengan memegang janji Tuhan pada Kej 24 : 7 mencarikan calon istri buat anaknya dari keturunan saudaranya yang juga taat kepada Tuhan. Bukan orang Kanaan yang dikenal keras, kejam dan dikutuk Tuhan. Dalam menjalankan tugasnya Eliezer tidak mengenal saudara2 Abraham, tidak tahu siapa bakal calon istri yang tepat bagi anak tuannya. Tidak mengenal karakter calon istri yang sesuai dengan Ishak. Apa yang harus dilakukan pada saat seperti ini. Eliezer datang kepada Tuhan dengan berdoa meminta tanda (Kej 24 : 12 – 14), Doanya : anak gadis yang memberikan air minum dari buyungnya buatnya dan unta-untanya, dialah anak gadis yang dipilih Tuhan untuk pasangan hidup bagi Ishak anak tuannya. Didalam doa Eliezer tersebut terdapat karakter yang diharapkan yaitu rendah hati, ketaatan dan mau melayani. Dan doa itu terjawab dengan datangnya Ribka anak Betuel (Betuel anak Nahor saudara Abraham). Proses selanjutnya Eliezer menemui orang tua Ribka menyampaikan visi dan misinya, orang tua Ribka setuju dan menyerahkan keputusan akhir kepada Ribka. Dan Ribka mau mengikuti Eliezer menjadi istri bagi Ishak.

 

PENANTIAN ISHAK DAN KESEDIAAN RIBKA

Penantian Ishak di tanah Negeb menggambarkan keseriusannya menantikan calon istrinya. Tidak mudah di jaman sekarang, anak yang dijodohkan orang tuanya mau menerima begitu saja saran orang tuanya dengan serius. Kesediaan Ribka mengikuti Eliaser orang asing yang belum dikenal benar merupakan pengambilan keputusan secara iman : sekalipun belum pernah melihat dia, namun mengasihi, percaya kepada dia sekalipun sekarang tidak melihat dia. Bisa kita bayangkan ketika pertemuan Ribka melihat Ishak, seandainya yang ia lihat jauh dari apa yang ia bayangkan? Apa yang terjadi? Apakah ia lari dan kembali? Ternyata tidak demikian yang terjadi, keputusan Ribka dengan iman yang benar dengan menyertakan Tuhan didalam rencananya, memberikan jawaban yang benar membahagiakan dan tidak mengecewakannya.

 

PESAN YANG DISAMPAIKAN DARI CERITA ISHAK DAN RIBKA

Dari kisah Ishak dan Ribka ini kita mendapat pelajaran berharga dalam mencari pasangan hidup :

  1. Janji Tuhan itu pasti. Kej 24 : 7 digenapi, Abraham mendapatkan menantu dari keturunan saudaranya sendiri sesuai dengan janji Tuhan walaupun prosesnya lewat orang lain yaitu Eliezer pelayannya sendiri.
  2. Proses Perkawinan melewati penjodohan orang tua yang tidak memaksakan kehendaknya, tetap membawa kebahagiaan. Banyak juga perkawinan yang melewati proses romantic love gagal ditengah jalan.
  3. Mencari pasangan hidup ditempat yang benar. Eliezar tidak mencari pasangan bagi Ishak di kampung orang Kanaan. Ia mencari pasangan bagi Ishak di tempat dimana orang2 juga menyembah Tuhan yang benar. Artinya syarat pertama adalah seiman.
  4. Minta pertolongan Tuhan melewati doa. Eliezar berdoa memohan pimpinan Tuhan (Kej 24 : 12). Demikianlah juga hendaknya yang kita lakukan sebagai orang tua dan juga anak yang mencari pasangan hidupnya. Dengan berdoa berarti kita mengakui keterbatasan yang ada, dan sekaligus mengakui keutamaan Tuhan didalam kehidupan kita. Tuhan akan memberikan petunjuk bahwa ialah pasangan hidup yang tepat.
  5. Minta pertimbangan orang lain. Bisa orang tua, saudara, teman yang akan memberikan masukan yang berharga dalam mengambil keputusan. Ribka pun sebelum ia akhirnya bersedia mengikuti Eliezer, terlebih dahulu mendengarkan pendapat dari keluarganya (Kel 24:51 , 58-61)

AMIN

Ambillah waktu

Ambillah waktu untuk BERPIKIR, karena itulah SUMBER KEKUATAN.
Ambillah waktu untuk MEMBACA, karena itulah DASAR KEBIJAKSANAAN.
Ambillah waktu untuk BERMAIN, karena itulah RAHASIA UTK TETAP MUDA.
Ambillah waktu untuk BERDIAM DIRI, karena itulah KESEMPATAN MENCARI TUHAN.
Ambillah waktu untuk BERPEDULI, karena itulah KESEMPATAN MENOLONG ORANG LAIN.
Ambillah waktu untuk TERTAWA, karena itulah MUSIK BAGI JIWA.
Ambillah waktu untuk BERSAHABAT, karena itulah JALAN KEBAHAGIAAN.
Ambillah waktu untuk MENGASIHI & DIKASIHI, karena itulah ANUGERAH ALLAH YG TERBESAR.
Ambillah waktu untuk BERDOA, karena itulah KEKUATAN TERBESAR DI BUMI INI.

Salam Hangat, Tuhan Memberkati