Sunday, October 12, 2008

Babi & Kucing


Babi & Kucing


Suatu hari, Philip Yancey, penulis kristiani ternama, didatangi seorang pria yang menyatakan ingin menceraikan istrinya dan menikahi perempuan lain. Ia bertanya, “Maukah Allah mengampuni dosa yang akan saya lakukan ini? Bukankah Allah Mahakasih?” Yancey mengingatkan, jika seseorang sengaja hidup dalam dosa, bisa jadi ia lupa kembali ke jalan Tuhan. Namun, nasihat itu tak digubris. Rencananya tetap dijalankan. Ternyata benar, pria itu tak lagi mau kembali. Ia tidak hanya jatuh dalam dosa, tetapi juga memilih hidup dalam dosa.
Ini serupa dengan cerita tentang babi dan kucing. Pria itu memilih menjadi seperti babi, yang bila dimasukkan ke kubangan, ia betah berkubang di situ. Ia tak memilih sikap seperti seekor kucing, yang bila jatuh ke kubangan, ia akan segera berupaya keluar.
Seperti Yancey, Paulus pun mengingatkan kita supaya berhati-hati. Setelah menerima kasih karunia Tuhan, kita harus berjaga-jaga agar jangan diperalat lagi untuk menjadi hamba dosa, sebab kita sudah dimerdekakan! Yesus sudah menjalani pertukaran di kayu salib dengan harga yang sangat mahal untuk membebaskan kita dari segala dosa.

Sumber: www.glorianet.org

0 comments: