Wednesday, February 18, 2009

Benar dan Setia


Benar dan Setia

Ada masanya kita merasa hidup itu berat, down, gak layak, merasa Tuhan jauh karna kita tertuduh. Tuhan sedang murka dan kitalah yang gak benar. Lalu keselamatan mulai dipertanyakan. Tapi, akan ada saatnya kita gak akan seperti itu lagi. Kapan?

Pada waktu itu engkau akan berkata: "Aku mau bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, karena sungguhpun Engkau telah murka terhadap aku: tetapi murka-Mu telah surut dan Engkau menghibur aku. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku." Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan. (Yes 12:1-3)

Itu terjadi ketika kita gak bersandar lagi pada yang mengalahkan kita, tetapi bersandar pada Tuhan yang Mahakudus. (Yes 10:20) Hidup itu peperangan. Dan dalam peperangan hanya ada dua pilihan. Menang atau kalah. Merdeka atau budak. Ketika kita kalah, kita menjadi tawanan. 
Artinya kita melakukan apa yang diingini oleh yang mengalahkan kita. 
Kita bisa menang ketika kita masuk ke dalam kota perlindungan yang kuat di mana Tuhan sendiri yang memasang tembok dan bentengnya.

"Pada kita ada kota yang kuat, untuk keselamatan kita TUHAN telah memasang tembok dan benteng. Bukalah pintu-pintu gerbang, supaya masuk bangsa yang benar dan yang tetap setia! Yang hatinya teguh Kau jagai dengan damai sejahtera …. (Yes 26 : 1-4)

Syaratnya :
1.  Menjadi bangsa yang benar, yaitu saat kita menerima Yesus. Karna darah-Nya membenarkan hidup kita.
2.  Bangsa yang setia, pada panggilan Tuhan, pelayanan, dan setia membangun hubungan dengan Tuhan.
    Seringkali kita masih jatuh dan tertawan karna kita gak setia. Kita keluar dari kota perlindungan yang Tuhan buat.
    Kita keluar karena tergiur tawaran dunia dan kenikmatan daging. Karna itulah kita perlu dan mutlak punya syarat kedua ini, setia.

0 comments: