Wednesday, November 25, 2009

Luar Biasa


Luar Biasa

Pekerjaan yang dilakukan asal-asalan dan setengah hati akan menurunkan kualitas kita secara keseluruhan. Sebab apa pun yang ada di tangan kita, yang kita kerjakan, akan menghasilkan ciri khas dari diri kita. Ciri khas seperti apakah yang ingin kita tinggalkan?

Banyak orang yang bersikap hitung-hitungan dalam bekerja dengan membatasi kualitas pekerjaan berdasarkan gaji yang diterima. Mereka beranggapan bahwa gaji yang rendah tidak pantas mendapatkan pelayanan pekerjaan yang maksimal. Orang seperti ini seharusnya tahu bahwa gaji bukanlah satu-satunya imbalan kerja. Perkembangan karakter dan pengalaman bekerja merupakan hal yang lebih penting daripada gaji sesaat.

Jika kita selalu setia memberikan yang terbaik dalam pekerjaan, kita bisa yakin bahwa pada akhirnya kita akan mendapat imbalan yang besar. Bukan hanya dalam pengertian secara keuangan, melainkan lebih dari itu, yaitu kematangan karakter dan penghargaan diri. Orang yang bekerja sebaik-baiknya dan memberikan sentuhan pribadi melalui semangat, kesabaran dan daya tahan yang hebat akan membuat hasil kerjanya khas dan unik, berbeda dan tak terlupakan. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan bekerja dengan segenap hati, melakukan yang terbaik dan terus yang terbaik.

Hanevi Ministry

Kekanak-kanakan


Kekanak-kanakan

Pernahkah kamu mendengar iklan yang mengatakan tua itu pasti, tetapi dewasa itu pilihan? Ada banyak orang yang secara usia sudah tidak lagi kanak-kanak, tetapi sama sekali tidak menunjukkan kedewasaan. Perilaku masih seperti seorang anak kecil.

Salah satu pembeda antara orang yang bersikap kanak-kanakan dan orang dewasa adalah pada hal yang memotivasi mereka melakukan sesuatu. Jika kita mengamati anak-anak, tindakan mereka dimotivasi oleh keinginan. Bila menginginkan sesuatu, tidak peduli situasi, ia akan memaksakan kehendak. Contohnya, bila ingin buang air kecil atau besar, tidak peduli tempat dan situasi, ia akan buang air kecil atau besarnya. Atau sering juga kita lihat anak-anak sangat ingin bermain dengan benda yang berbahaya seperti pisau. Tidak peduli bahaya mengancam, ia tetap meminta hal yang diinginkannya.

Akan tetapi, tidak demikian dengan orang dewasa. Tindakan mereka dimotivasi oleh tanggung jawab. Misalnya, sekalipun ingin menonton bioskop, tetapi karena tahu hari ini ia mempunyai tanggung jawab untuk bekerja, ia akan membatalkan keinginannya untuk menonton bioskop dan memilih pergi bekerja. Bisa saja seorang yang dewasa pergi ke night club setelah bekerja untuk bersenang-senang. Namun, mereka yang bertanggung jawab akan memilih kembali ke rumah untuk bersama keluarganya.

Jadi, hal yang menentukan tindakan kita itulah yang akan menentukan apakah kita termasuk kanak-kanak atau orang dewasa. Ada banyak tanggung jawab dalam hidup kita, tanggung jawab sebagai pelajar, mahasiswa, orang tua, suami atau istri, karyawan atau pengusaha, sebagai umat Tuhan, warga negara, dan sebagainya. Pada akhirnya, kitalah yang menentukan untuk menjadi dewasa atau tetap kekanak-kanakan.

Hanevi Ministry

Friday, June 19, 2009

MILIKILAH HIKMAT KARENA SETIAP HARI KESEMPATAN MENUNGGU KITA.


MILIKILAH HIKMAT KARENA SETIAP HARI KESEMPATAN MENUNGGU KITA.


Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. (Amsal 9:10)

Selama lebih dari seratus tahun, orang Swiss menetapkan standar keunggulan dalam pembuatan arloji. Tahun 1968, mereka menguasai 65 persen pasar dunia dan diperkirakkan 80 persen dari labanya. Sepuluh tahun kemudian, sebagian pasar mereka kurang dari 10 persen dan selama tiga tahun berikutnya lebih dari separuh dari Enampuluh Lima Ribu pembuat arloji di Switzerland menjadi pengangguran.
Saat ini pemimpin dunia dalam pembuatan arloji adalah Jepang. Tahun 1968, orang Jepang tidak memiliki bagian dalam pasar arloji. Lalu mereka mulai membuat arloji dengan digeragkan kuarsa (quartz) elektronik sepenuhnya. Hasilnya jauh lebih akurat daripada arloji mekanis, arloji ini dapat berfungsi selama bertahun-tahun dengan satu batere kecil.

Siapa yang menemukan arloji yang digerakkan kuarsa? Penemunya adalah orang Swiss! Para periset Swiss mempresentasikan arloji kuarsa kepada para pembuat arloji Swiss tahun 1967, namun mereka menolaknya, mereka berkata bahwa itu tak akan pernah bisa berjalan. Para pembuat arloji Swiss menolak mentah-mentah gagasan tersebut sehingga para periset tidak melindungi gagasan mereka dengan hak paten. Ketika belakangan mereka yaitu para penemu arloji Swiss yang digerakkan oleh quarsa tersebut mempresentasikan penemuan mereka dalam sebuah konversi arloji internasioanl, wakil-wakil dari Seiko dan Texas Instruments langsung menyambarnya.

Kesempatan-kesempatan di sekeliling kita akan bisa kita raih jika kita memili hikmat yang berasal dari Tuhan!

Alkitab berkata “Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak.” (Amsal 16:16)

MILIKILAH ROH YANG MENYALA-NYALA


MILIKILAH ROH YANG MENYALA-NYALA

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. (Roma 12:11)

Ketika William Carey pertama kali mulai mempertimbangakan kemungkinan pergi ke India sebagai seorang misionari perintis, ayahnya mengatakan bahwa ia tidak memiliki kualifikasi akademik yang membuatnya sesuai untuk tugas seperti itu. Carey berkata pada ayahnya, “Aku akan berusaha!”

Berusaha mungkin bukan suatu kecakapan, namun jika Kita dapat benar-benar menemukan satu hal yang dapat kita lakukan dengan baik, yang kita nikmati dalam melakukannya, lalu berusaha mengembangkan ketremampilan itu dengan gigih, maka Kita memiliki kemungkinan besar untuk berprestasi.

Ketika Carey pergi ke India, inilah kegiatannya sehari-hari : Ia bangun pukul 5:45 pagi untuk membaca satu pasal alkitab Ibrani dan renungan pribadi nya. Pukul 7 pagi memimpin doa keluarga di Bengali, belajar bahasa Persia dengan seorang tutor dan sarapan, ia menerjemahkan bahasa Sansekerta ke dalam bahasa Inggris. Pukul 10 pagi ia pergi ke kampus untuk mengajar sampai pukul 2 siang, lalu menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Bengali sampai saat makan malam.

Setelah santap malam awal, ia menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Sansekerta dan mempelajari bahasa Telugu sampai ia berkhotbah di sebuah kongregasi berbahasa Inggris pada pukul 7.30 malam. Sekitar pukul 9 malam ia menerjemahkan lagi selama dua jam, menulis surat kepada seorang sahabat di Inggris, membaca sebuah pasal dari Perjanjian bahasa Yunaninya, dan akhirnya beranjak tidur.

Usaha yang sedemikian keras dan tekun menghasilkan banyak buah bagi Injil!

Mari kita sama-sama membuat roh kita menyala-nyala dalam melayani Tuhan, sehingga kita dapat memberikan kontribuasi yang berarti dalam Kerajaan Allah!

HIDUP PRODUKTIF (BERBUAH) DALAM KERAJAAN ALLAH


HIDUP PRODUKTIF (BERBUAH) DALAM KERAJAAN ALLAH

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. (Yohanes 15:16)


Kebanyakan orang berpikir bahwa John Wesley adalah seorang pengkhotbah yang kuat, dan memang ia demikian. Apa yang tidak diketahui banyak orang, bagaimanapun juga adalah betapa produktifnya dia dalam Kerajaan Allah. Ia menyampaikan rata-rata tiga khotbah sehari selama Lima Puluh Empat Tahun, berkhotbah seluruhnya lebih dari 44.000 kali dalam hidupnya. Dalam melakukan ini, ia melakukan perjalanan dengan menunggang kuda dan naik kereta kuda lebih dari 200.000 mil kira-kira 5.000 mil setahun. Bahkan bagi seseorang yang sangat produktif sekalipun, itu tampaknya akan membutuhkan upaya sepenuh waktu.

Masih saja John Wesley menemulan waktu untuk menulis dan mengedit. Kata-katanya yang diterbitkan termasuk empat jilid uraian penjelasan seluruh Alkitab, karya lima jilid tentang filosofi natural, karya empat jilid tentang sejarah gereja, dan sebuah kamus bahasa Inggris. Ia juga menulis sejarah Inggris dan Roma, tata bahasa Ibrani, Latin, Yunani, Prancis dan Inggris, tiga karya tulis tentang ilmu kedokteran, enam jilid karya musik gereja, tujuh jilid khotbah dan tulisan-tulisan kontroversial, dan ia mengedit rangkaian karya tulis limapuluh jilid yang dikenal sebagai “The Christian Library”

Ia biasanya bangun pukul 4 pagi dan beristirahat pukul 10 malam, hanya menggunakan waktu singkat untuk makan. Namun ia menyatakan, “Saya memiliki lebih banyak waktu istirahat pribadi daripada siapa pun di Inggris.”
Mengapa John Wesley bisa sedemikian produktif dalam kerajaan Allah ? Ia mengungkapkan bahwa apapun yang ia lakukan setiap saat dalam hidupnya yang Ia pikiran adalah “menghasilkan buah” untuk Kristus.

Mari kita sama-sama produktif dalam Kerajaan Allah!

KEGAGALAN ADALAH BAGIAN DARI KESUKSESAN


KEGAGALAN ADALAH BAGIAN DARI KESUKSESAN


TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
(Mazmur 37:23-24)

Banyak kita sering patah semangat takala berada dalam kegagalan bahkan banyak orang pada akhirnya menyerah atas masalah yang besar yang dihadapi dalam kehidupannya. Sebelum kita menyesali diri atas kegagalan yang tengah kita hadapi atau yang ‘mungkin’ akan kita hadapi, terlebih dahulu ada baiknya kita menyimak kisah nyata berikut ini.

Pada tahun 1816, Ia dan keluarganya dipaksa keluar rumah kontrakkan karena orang tuanya tidak sanggup lagi membayar sewanya.

Pada tahun 1818, Ibunya meninggal dunia saat Ia masih berusia sangat muda.

Pada tahun 1831, Ia mengalami KEGAGALAN dalam bisnis.

Pada tahun 1832, Ia mencalonkan diri pada Dewan Perwakilan negara bagiannya, akan tetapi Ia mengalami kekalahan yang sangat telak.

Pada tahun 1833, Ia meminjam uang dari teman-temannya untuk berbisnis tapi Ia mengalami kebangkrutan dan akibatnya Ia harus membanting tulang selama 17 tahun untuk bisa melunasi hutang-hutangnya.

Pada tahun 1834, Ia kembali mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Perwakilan di negara bagiannya dan kali ini Ia menang.

Pada tahun 1835, Ia bertunangan dan memutuskan untuk menikah akan tetapi kekasihnya meninggal sehingga hatinya hancur berkeping-keping.

Pada tahun 1836, Ia terkena serangan penyakit saraf total dan harus terbaring di tempat tidur selama 6 bulan.

Pada tahun 1838, Ia berusaha menjadi juru bicara di Dewan Perwakilan negara bagiannya tapi Ia menuai kekalahan.

Pada tahun 1840, Ia berusaha jadi anggota Badan Pemilihan Umum tetapi Ia kembali menuai kekalahan.

Pada tahun 1843, Ia berusaha menjadi anggota kongres Amerika Serikat tapi ia kembali GAGAL.

Pada tahun 1846,
Ia kembali mencalonkan diri jadi anggota kongres Amerika Serikat dan kali ini Ia berhasil kemudian Ia pergi ke ibukota Amerika Serikat.
Pada tahun 1848, Ia kembali mencalonkan diri menjadi anggota Kongres Amerika Serikat tapi kali ini Ia KALAH BESAR.

Pada tahun 1849, Ia melamar pekerjaan di kantor urusan pertanahan tapi Ia mengalami penolakan.

Pada tahun 1854, Ia mencalonkan diri menjadi anggota senat tapi Ia kembali menuai kekalahan.

Pada tahun 1856, Ia berusaha mendapatkan pencalonan sebagai Wakil Presiden melalui konvensi nasional partainya tapi Ia kalah dengan hanya memperoleh suara kurang dari seratus suara.

Pada tahun 1860, Setelah TIDAK PERNAH BERHENTI MENYERAH DAN TIDAK TAKUT TERHADAP KEGAGALAN, maka pada akhirnya Ia terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.

Motto Hidupnya adalah :

Jalan itu licin dan menggelincirkan, satu kakiku terpeleset di atasnya, menendang kaki lainnya keluar dari jalur, namun aku kembali tegak dan berkata-kata kepada diriku sendiri ‘Itu cuma terpeleset dan aku tidak jatuh’

Orang itu bernama ABRAHAM LINCOLN

Untuk mencapai anak tangga yang namanya SUKSES kita harus melalui anak tangga yang bernama GAGAL. Tiada KESUKSESAN tanpa KEGAGALAN!

Friday, June 12, 2009

Kisah Penjual Pisang


Carlos dan Manuel adalah pedagang pisang di pasar. Dulunya kedua orang itu adalah sahabat sejak kecil. Namun setelah mereka bersama-sama menjual pisang, Carlos merasa iri karena toko Manuel lebih ramai.

Tidak heran, karena Carlos selalu meggunakan cara-cara yang licik dalam berdagang. Ia memanipulasi timbangannya supaya mendapatkan untung lebih. Carlos juga mencari keuntungan dengan menjual pisang yang kurang baik, tetapi ia menipu dengan mengatakan kalau pisangnya adalah yang terbaik. Ia selalu memakai kata-kata ini ketika berdagang, “Jangan membeli di toko Manuel, ia adalah seorang yang licik. Ia tidak pernah mengeluarkan buah pisang yang baik ketika menjual. Berhati-hatilah kalau berbelanja di sana.”

Sebaliknya Manuel adalah seorang pedagang yang baik. Ia tidak terlalu memusingkan keuntungan. Ia juga berharap kalau Carlos sahabatnya mau kembali bertsman dengannya, sehingga ia selalu berkata kepada pembelinya, “Jangan lupa untuk mampir ke toko Carlos. Disana ia selalu menjual pisang terbaiknya.”

Pembeli pisang di kedua toko itu merasa bingung dengan perkataan Carlos dan Manuel yang bertolak belakang. Lalu mereka mulai berpikir, jika toko Carlos selalu mengeluarkan pisang terbaiknya, padahal yang mereka lihat adalah pisang yang buruk, maka berarti toko Carlos hanya menjual pisang yang kurang baik. Tetapi Carlos bilang, di toko Manuel tidak pernah mengeluarkan pisang terbaiknya padahal mereka selalu menemukan pisang terbaik di toko itu, berarti Manuel masih menyimpan pisang-pisang yang lebih baik di gudangnya.

Sikap apa yang kamu miliki ketika temanmu mendapat promosi? Apa reaksimu ketika orang lain memuji buah pelayanan temanmu, tanpa menyinggung apa yang sudah kamu lakukan.. hari ini ayo kita introspeksi diri. Buang setiap kedengkian, iri hati dan kesombongan. Itu semua hanya membuat busuk dari dalam.

God bless u all..

Pengorbanan


Suatu hari, sebuah regu pasukan angkatan darat baru saja melakukan perekrutan anggota baru. Biasanya pada awal pelatihan mereka, sang komandan akan memberikan sebuah tes mendadak buat para anggota baru itu. Saat latihan, tiba-tiba pemimpinnya mendadak melempar sebuah granat untuk mengetahui reaksi para tentara baru itu. apakah mereka akan bereaksi cukup cepat untuk melompat menyelamatkan diri mereka sendiri.

Betapa herannya sang pemimpin, saat dia melempar granat, dimana semua orang panik dan berlarian menjauhi granat itu,ada seorang tentara muda malah berlari sekuat tenaga untuk mendekati granat, kemudian ia menjatuhkan dirinya ke atas granat itu. Apa yang terjadi? Tidak terjadi ledakan yang membuat tubuh pemuda itu hancur. Ternyata itu hanyalah granat mainan.

Setelah semua orang sadar bahwa itu hanya simulasi mereka pun berkumpul lagi. Pemimpin itu lalu bertanya, kenapa anak muda itu b ukannya lari menjauh tetapi malah menjatuhka diri ke atas granat itu. Jawab anak muda itu, "Aku melompat ke atas granat itu untuk meredam ledakannya, kalau tidak, efek ledakannya akan sangat hebat dan kalian semua tidak akan sempat melarikan diri." Semua orang terdiam.

Sungguh mengherankan bukan? Siapa juga yang akan berpikir mengorbankan diri pada saat seperti itu? Di hari pertaman latihan, yang bukan perang sesungguhnya. Bukan untuk saudara atau teman tapi untuk orang yang belum dikenal. Yesus melakukannya. Dia mengorbankan diriNya meskipun Dia tahu kalau ada manusia yang akan membenciNya, menolakNya atau melakukan dosa demi dosa terus menerus.

Dia mati saat kita belum mengenal Dia. Pada waktu Dia akan disalib, Dia tahu manusia bakal menolakNya, menyangsikanNya, mengkhianatiNya, tapi Dia tetap mau mati bagi kita. Kenapa? Karena Dia mengasihi kita dengan sangat dan menaruh iman percayaNya pada kita bahwa suatu saat nanti kita akan menerima kasih karuniaNya yang terbesar, yaitu diriNya sendiri.

God bless u all...

Wednesday, June 10, 2009

JANGAN ANGGAP REMEH JIWA YANG TERHILANG !

JANGAN ANGGAP REMEH JIWA YANG TERHILANG !


Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
(Lukas 19:10)

Seorang pria Kristen sedang berjalan ke gereja suatu malam ketika ia bertemu dengan empat anak lelaki yang sedang luntang lantung di pojok jalan tanpa arah dan tujuan hidup yang jelas. Ia mengajak mereka menghadiri kebaktian bersamanya, tetapi mereka menolak ajakan tersebut. Pria itu tidak putus asa dan berusaha terus dengan tekun mengajak mereka semua untuk beribadah. Hingga ketekunan itu akhirnya berbuah, mereka pun mau, dan masing-masing juga bersedia kembali ke gereja bersama pria tersebut pada hari Minggu berikutnya. Keempat anak laki-laki tadi kemudian menjadi cikal bakal kelas Sekolah Minggu yang mulai diajar oleh pria itu sendiri.

Bertahun-tahun kemudian, sekelompok teman pria itu memutuskan untuk mencoba menghubungi keempat anak lelaki tadi untuk mengetahui apa yang terjadi dalam kehidupan mereka dan untuk meminta kesediaan mereka menuliskan sebuah surat ucapan selamat ulang tahun yang istimewa untuk mantan guru sekolah minggu mereka guna dibacakan pada sebuah pesta kejutan. Surat-surat mereka mengungkapkan bahwa salah satu dari mereka telah menjadi seorang misionari untuk Cina, yang satunya adalah presiden Federal Reserve Bank, yang satunya adalah sekretaris pribadi Presiden Herbert Hoover dan yang ke empat adalah President Hoover itu sendiri!

Apabila hari ini Anda memiliki segengam biji pinus di tangan Anda maka Anda tidak dapat meramalkan yang mana dari benih-benih itu yang akan benar-benar bertunas dan menghasilkan sebatang pohon raksasa. Sungguh menakjubkan bahwa pohon sebesar itu dapat bertumbuh dari benih yang kecil. Satu-satunya cara untuk mengetahui biji mana yang mengandung pohon di dalamnya adalah dengan menanamnya!
Bila kita menanamkan tindakan-tindakan kebaikan dan kemurahan hati kepada orang lain khususnya dalam konteks MENJANGKAU JIWA seseorang dan kemudian MEMILIKI WAKTU untuk MEMENTOR mereka, maka kita tak akan pernah tahu pohon (pribadi) besar apa yang dapat tumbuh dari benih (jiwa) itu.


Harapan dan doa kami adalah agar setiap partner Your Ministries bersama-sama kami dapat menjangkau dan mementor generasi muda untuk menggenapi panggilan hidupnya masing-masing. Sebab mereka memiliki potensi yang dahsyat dalam Kerajaan Allah!
Tuhan Yesus memberkati kita semua.


Dalam Visi-Nya

Togi Simanjuntak
Pemimpin Your Ministries

MENGUCAP SYUKUR


MENGUCAP SYUKUR


Mengucap Syukurlah syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. ( 1 Tesalonika 5:18)


Pada malam tanggal 9 Desember 1914, Edison Industries musnah karena kebakaran. Kerugiannya mencapai $ 2 juta, serta sebagian besar karya Thomas Alva Edison.
Semua milik Edison yang musnah hanya di asuransikan sebesar $ 238 karena bangunan itu dibuat dari beton, yang pada saat itu di perkirakan terbuat dari bangunan tahan api. Pada usia Enampuluh Tujuh tahun, Edisosn menyaksikan pekerjaan seumur hidupnya habis dilalap api.
Pagi berikutnya, setelah para pemadam kebakaran akhirnya berhasil menguasai api, Edison memeriksa impian-impiannya yang hangus dan harapan-harapannya yang hancur. Saat ia memeriksa lokasi itu, ia berkata, “Ada hikmah besar dalam musibah. Semua kesalahan kita terbakar habis. Syukur pada Tuhan kita dapat memulai dari baru”
Tiga minggu setelah kebakaran itu, Edison Industries mengahasilkan fonograf pertama.
Dalam setiap kemudunran, seseorang dapat menemukan benih-benih keberhasilan masa depan. Keberhasilan seperti itu, bagaimanapun juga, tidak akan otomatis diraih. Seseorang harus menanam benih-benih itu dengan visi, memupukinya dengan harapan dan kerja keras dan terus mengairinya dengan antusiasme.

Doa kami adalah biarlah seluruh Partner Your Ministries dapat maju terus dalam visi yang telah Tuhan tetapkan bagi kita, sampai visi itu digenapi! Haleluya.


Togi Simanjuntak
Pemimpin Your Ministries

JANGAN SEPELEKAN HAL KECIL


JANGAN SEPELEKAN HAL KECIL

Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. (Amsal 10:4)

Noel Borja dari Malaybalay, Bukidnon, Filipina sebenarnya bisa tercatat sebagai multi jutawan Filipina termuda. Sayang sekali, hal itu tidak terjadi.
Borja mempunyai waktu tiga puluh hari untuk menemui wali kakeknya sehingga ia dapat menerima $116 Juta yang ditinggalkan kakeknya untuk dia, sebagai pewaris tunggalnya. Sayangnya, surat dari si wali terdampar di bagian surat tak sampai dari Biro Pos, dan tenggang waktunya berlalu. Borja tak pernah muncul.
Mengapa Borja tidak menerima pemberitahuan itu ? Karena Ia sudah pindah dari sebuah rumah kos di Manila tanpa meninggalkan alamat baru. Kelalaiyannya sendiri membuat dia tidak memiliki dasar yang kuat untuk menggugat pihak pengadilan.
Lawan kerajinan belum tentu kemalasan, melainkan acapkali kelalaian. Kita harus memastikan bahwa kita telah melaksanakan tugas-tugas rutin, mengikuti prosedur-prosuder biasa, dan mengisi formulir-formulir yang diperlakukan sehari-hari yang harus kita isi.
Borja kehilangan lebih banyak daripada uang karena tidak rajin. Standar kehidupan baru, kesempatan baru untuk memberi dan pandangan baru pada kehidupan tadinya ada dalam genggamannya. Tapi sayang gara-gara kelalaian, Borja tak dapat meraihnya!
Kerajinan akan selalu membawa pahala berlimpah.

Doa kami di Your Ministries, kiranya Tuhan Yesus memberkati pelayanan, pekerjaan, serta usaha yang dilakukan oleh Partner Your Ministries dimana pun berada!


Dalam Visi-Nya


Togi Simanjuntak
Pemimpin Your Ministries

MILIKI TEKAD YANG KUAT


MILIKI TEKAD YANG KUAT

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filipi 4:13)

Irwin adalah seorang perwira angkatan laut yunior, Ia diberhentikan dari dinas militer setelah didiagnosis menderita kanker oleh prosedur militer standar pada saat itu. Kehilangan pekerjaan merupakan sebuah pukulan besar baginya, namun ia bertekad untuk mendapatkan kembali kesehatan dan pekerjaannya. Dengan iman dan tekad baja, ia berjuang melawan penyakit yang berusaha mengambil alih tubuhnya. Pada suatu saat, Ia hanya memiliki dua minggu untuk hidup, namun akhirnya kankernya dapat dikendalikan dan Ia sembuh.

Irwin kemudian memusatkan perhatiaannya pada hasratnya untuk menjadi seorang perwira angkatan laut kembali. Ia mengetahui bagaimanapun juga bahwa berlaku peraturan yang melarang dikembalikannya posisi seseorang yang diberhentikan karena kanker. Semua orang mengatakan kepada Irwin, “Menyerah sajalah. Dibutuhkan sebuah undang-undang Kongres untuk dapat memperoleh kembali posisimu!” Nasihat mereka memberinya suatu ide bahwa ia akan mengajukan sebuah undang-undang Kongres!

Atas usaha yang tak pantang menyerah dari Irwin, akhirnya Presiden Harry S Truman mengesahkan petisi Irwin menjadi hukum bagi sebuah rancangan undang-undang istimewa yang memungkinkan Irwin W Rosenberg didaftarakan kembali menjadi seorang laksamana muda di Armada ke Tujuh Amerika Serikat!
Pemikiran, “Di mana ada kemauan di situ ada jalan” dapat diterapkan pada hampir semua keadaan dalam kehidupan, jika kehendak kita sejalan dengan kehendak Tuhan dan dengan pertolonganNya kita dapat melakukan apa saja!

Doa kami di Your Ministries, kiranya Tuhan Yesus memberkati pelayanan, pekerjaan, serta usaha yang dilakukan oleh Partner Your Ministries dimana pun berada!

FINISHING WELL


FINISHING WELL

Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir….. (2 Timotius 4:7)

Jembatan Brooklyn yang menghubungkan Brooklyn dengan Pulau Manhattan, merupakan salah satu jembatan paling terkenal di dunia. Ketika gagasan untuk membangun jembatan itu pertama kali muncul pada tahun 1883, bagaimanapun juga para pakar pembangun jembatan di seluruh dunia mengatakan pada perancangnya seorang insinyur kreatif bernama John Roebling bahwa gagasannya itu sebuah hal yang mustahil dan tidak akan pernah berhasil.
Roebling meyakinkan puteranya Washington yang juga seorang insinyur bahwa gagasannya sangat bermanfaat untuk kehidupan banyak orang dan akan berhasil. Mereka berdua mengembangkan sebuah konsep untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sudah diperkirakan orang-orang lain dan dengan antusias memperkerjakan kru untuk membangun jembatan mereka.
Baru beberapa bulan pembangunan dilaksanakan, sebuah kecelakaan lapangan yang sangat tragis, merenggut nyawa Roebling dan mencederai Washington demikian parah, sampai ia tak dapat berbicara ataupun berjalan. Lalu semua orang mengira proyek itu akan diterlantarkan dan tidak akan pernah berlanjut lagi, karena Roebling John dan Washington sajalah yang mengetahui dinamika pembangunan jembatan tersebut.
Washington, bagaimanapun juga masih dapat berpikir dan memiliki hasrat yang menyala-nyala untuk melihat jembatan itu diselesaikan. Saat terbaring di tempat tidurnya di rumah sakit, ia memperoleh ide. Ia akan berkomunikasi dengan para insinyur dengan menggunakan satu jari yang disentuhkan ke lengan istrinya untuk mengetuk-ngetukkannya dalam bentuk kode-kode yakni apa yang ingin istrinya beritahukan kepada mereka.
Washington mengetuk-ngetukkan instruksinya selama 13 tahun dan pada akhirnya jembatan itu selesai dibangun!
Pemimpin bukan hanya pemulai mereka adalah penyelesai!

Doa kami kiranya Tuhan Yesus memberkati pelayanan, pekerjaan, serta usaha yang dilakukan oleh Partner Your Ministries dimana pun berada!

JANGAN PERNAH MENYERAH


JANGAN PERNAH MENYERAH

“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” (Galatia 6:9)

Pada tahun 1880,an, beberapa insinyur terbaik didunia dihubungi untuk memberikan pendapat mereka tentang membangun rel kereta api melalui pegunungan Andes. Satu demi satu, kelompok-kelompok insinyur diberi presentasi beragam rute yang mungkin, dan satu demi satu mereka melaporkan bahwa pekerjaan itu tidak dapat dilakukan. Akhirnya sebagai upaya terakhir, seorang insinyur Polandia bernama Ernest Malinowski ditawari. Malinowski memiliki reputasi yang sangat besar, namun pada saat itu, ia sudah berusia 60 tahun.
Malinowski tidak saja meyakinkan perwakilan negara-negara yang berpartisipasi bahwa pekerjaan itu dapat dilakukan, namum juga bahwa ia adalah orang yang tepat untuk melakukannya. Dan demikianlah, pada awal dekade ke tujuhnya, ia mulai mengawasi pembangunan jalan raya tertinggi di dunia.
Rel kereta api itu dibangun melewati Andes, melewati 62 terowongan, dan menyeberangi tiga-puluh jembatan. Salah satu terowongan panjangnya 4.000 kaki dan terletak 15.000 kaki diatas permukaan laut. Beberapa revolusi menangguhkan pembangunan itu dua kali, dan sekali, Malinowski harus melarikan diri untuk menyelamatkan nyawanya ke Peru. Kendati terdapat banyak rintangan, pembangunan itu akhirnya selesai dan dianggap sebagai salah-satu keajaiban besar rekayasa teknik dunia.
Rintangan dimaksudkan untuk diatasi!

(Disadur dari : Kisah – kisah Rohani Pembangkit Semangat Untuk pemimpin)

Doa kami kiranya Tuhan Yesus memberkati pelayanan, pekerjaan, serta usaha yang dilakukan oleh Partner Your Ministries dimana pun berada.
Tuhan Yesus memberkati!

Wednesday, May 27, 2009

BELALANG

Ada 3 pilihan dalam hidup kita, yang tidak semuanya baik. Pilihan-pilihan itu berkaitan dengan gambaran belalang:

1.Dimakan belalang… pilihan ini terjadi jika kita hidup tidak sesuai yang Tuhan mau. Saat kita berontak dan didikan datang, belalang bisa datang dalam hidup kita dan menghabisi semua yang ada pada kita. Kitab Yoel 1 dengan jelas menyatakan itu, juga tulah ke-8 yang menghantam Mesir dan Firaun yang menyerbu adalah belalang.

2.Jadi belalang ini mentalitas dan gambaran iman yang payah. Seperti 10 pengintai menggambarkan diri mereka seperti belalang terhadap musuh. Saat kita lemah dan merasa tak berdaya, kita akan menjadi belalang. Dan dengan mudah musuh akan menelan kita.

3.Memakan belalang, inilah yang dibuat oleh Yohanes pembaptis. Dan seharusnya kita begitu. Semua tantangan dan kelemahan mesti kita habisi bahkan jadi alat untuk kekuatan kita.
Saudara yang kekasih, pilihlah yang ke-3. Makan dan sikat dengan lahap belalang dalam hidup kita.

Pdt. Petrus Agung Jki Ik

JANGAN BEBAL

JANGAN BEBAL

Kebebalan itu mengerikan sekali. Orang bebal itu sulit diberitahu dan tidak mudah mau berubah walau salah. Orang yang bebal punya kebenaran diri sendiri. Semua dipandang dari sudut dirinya sendiri. Mengerikan sekali bukan? Memasuki tahun 2009 ini, jangan hidup dalam kebebalan. Miliki hati yang mudah diajar dan dibentuk. Bahkan pengalaman keberhasilan di tahun sebelumnya pun tidak bisa kita andalkan. Sebab ada jalan-jalan baru yang Tuhan mau ajarkan, yang sama sekali tak terbaca musuh. Kebebalan membuat kita tak akan mau dengar apapun yang ilahi. Kebebalan buat kita hanya mau dengar yang ingin kita dengar. Di titik itulah Tuhan pasti bertindak karena kasih-Nya. Lalu didikan-Nya berlaku dalam hidup kita. Itulah sebabnya Firman Tuhan berkata: kadangkala butuh pengalaman yang menyakitkan untuk bisa mengubah cara dan jalan hidup kita.
“Sometimes it takes a painful experience to make us change our ways.”
Amsal 20:30

Petrus Agung Purnomo

MENGUNDURKAN DIRI

MENGUNDURKAN DIRI

Firman berkata kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa… Orang yang mengundurkan diri adalah orang yang pernah maju atau masuk dalam lingkupan kondisi tertentu, lalu setelah melihat situasi yang membuatnya tidak tahan, ia memutuskan untuk mengundurkan diri. Di dalam Tuhan, bukan kondisinya yang salah, ketika kita masuk dalam panggilan dan kehendak-Nya. Tetapi lebih pada keadaan stamina rohani kita yang tidak memadai. Kita berpikir sesuatunya akan mudah dan singkat, tetapi setelah kondisi terasa berat, kita memilih untuk mundur. Saudara yang kekasih, jika saat ini keadaan Saudara di dalam Tuhan terasa berat, mengundurkan diri bukanlah pilihan yang tepat. Tuhan tidak berkenan. Jangan mundur, karena kita mestinya tak mengenal istilah mundur. Ingat cerita kelompok orang kusta di Gerbang Samaria? Masuk kota mereka makan tahi merpati, bertahan di tembok mati perlahan-lahan, dan pilihan terbaik maju terus… Ternyata justru kelimpahan yang didapat. 

Mengapa orang mengundurkan diri? Faktor utamanya adalah stamina rohani. Ya kita harus selalu ingat dan selalu harus camkan kuat di pikiran dan hati kita:

1. Kita lari marathon dan bukan sprint…
Butuh daya tahan dan bukan hanya kecepatan. Juga butuh kesabaran dan bukan hanya tenaga. Butuh ketekunan dan kesabaran serta tidak tergesa-gesa… itulah yang harus diperhatikan. Karena itu kita mesti bangun manusia roh kita.

2. Siap untuk yang terburuk dan harapkan yang terbaik.
Abraham, pada saat akan mempersembahkan Ishak punya cara berpikiran seperti itu. Di benaknya dia siap Ishak sungguh-sungguh mati, tetapi imannya juga berkata Tuhan sanggup membangkitkannya kembali.

Saudara inilah 2 faktor penting yang harus dicamkan. Dengan demikian kita jadi orang yang benar-benar ‘berhitung’ dengan cerdik, dan tidak perlu berpikir mengundurkan diri ditengah jalan… Puji Tuhan
So… maju ya..

Petrus Agung Purnomo

Monday, May 11, 2009

HADIAH TERINDAH


Hadiah apakah yang paling indah yang pernah anda dapatkan? Benda-benda yang harganya mahal, sebuket bunga mawar dihiasi pita dengan kartu ucapan, kue ulang tahun yang besar, atau kado yang lainnya? Pernahkah anda mendengar cerita seperti berikut. Ada seorang anak kecil yang menyiapkan sebuah kado untuk ayahnya. Lalu tepat di hari ulang tahun, sang ayah membuka sebuah bungkusan besar diikat dengan pita cantik. Setelah kertas kado dibuka, sang ayah melihat sebuah kotak. Tak sabar ia mengkocok kotak tersebut dan menempelkan telinganya. Penasaran ingin tahu kira-kira apa isi kado dari sang anak. Namun, tak terdengar apapun. “Bukalah ayah,”kata si anak. Ayahpun membuka kotak itu, dan dengan perasaan kecewa ia menemukan kotak itu kosong. Tak ada benda atau kartu apapun disana. Dengan perasaan ingin marah karena seperti dipermainkan sang ayah bertanya,”Apa maksudmu memberikan ayah kotak kosong?” Lalu dengan menitikkan air mata si anak berkata dengan terbata-bata, “Ayah, aku memasukkan beribu-ribu cintaku ke dalam kotak besar itu untuk ayah.” Dengan perasaan malu dan terharu sang ayah memeluk anak itu dan berkata,”Maafkan ayah ya, hadiahmu sangat indah dan berharga, ayah sangat mengasihimu nak.”

Terkadang kita sebagai manusia memandang pemberian berupa benda-benda adalah hal yang menyukakan hati kita. Kita mengharapkan sebuah pemberian yang besar, berharga menurut ukuran kita, dan nyata. Tidakkah kita tahu ada sesuatu yang jauh lebih berharga dari pada benda-benda tersebut? Yaitu sebuah hati. Ya, hati dengan kasih yang tak terhitung jumlahnya yang kita terima dari orang-orang disekitar kita entah dari keluarga kita, pasangan kita, teman-teman kita, serta yang paling indah adalah hati yang sungguh Tuhan berikan pada kita. Sekalipun mata kita tidak dapat “melihat”nya, tetapi Ia memberikan hatiNya yang tulus dan penuh kasih kepada kita. Terbukti ketika Ia rela dan mau memilih untuk menjadi Bapa kita sehingga kitapun dijadikanNya juga sebagai anak-anakNya. HatiNya sebagai seorang Bapa lebih berharga dari pemberian apapun yang pernah kita dapatkan. Ketika Ia terlebih dahulu memberikan hatiNya kepada kita, kini hadiah apakah yang dapat kita berikan juga kepadaNya? Benda-benda yang super mahal, sebuket bunga yang besar diikat pita emas, kue yang super enak, ataukah yang lebih berharga lagi yaitu loh hati kita?

our family is getting bigger each day...praise god ^_^
dont forget to invite all ur friends ^_^
how?just klik invite members..and klik all ur friends picture..thats it ^_^

have a blessing day.GBU

A Little Girl's Prayer


One night I had worked hard to help a mother in the labor ward; but inspite of all we could do she died leaving us with a tiny premature baby and a crying two-year-old daughter. We would have difficulty keeping the baby alive, as we had no incubator (we had no electricity to run an incubator) and no special feeding facilities. 
Although we lived on the equator, nights were often chilly witht reacherous drafts. One student midwife went for the box we had for such babies and the cotton wool the baby would be wrapped in. Another went to stoke up the fire and fill a hot water bottle. She came back shortly in distress to tell me that in filling the bottle, it had burst. Rubber perishes easily in tropical climates. 
"And it is our last hot water bottle!" she exclaimed. 
As in the West it is no good crying over spilled milk, so in Central Africa it might be considered no good crying over burst water bottles. They do not grow on trees, and there are no drugstores down forest pathways. 
"All right," I said, "Put the baby as near the fire as you safely can; sleep between the baby and the door to keep it free from drafts. Your job is to keep the baby warm." 
The following noon, as I did most days, I went to have prayers with any of the orphanage children who chose to gather with me. I gave the youngsters various suggestions of things to pray about and told them about the tiny baby. I explained our problem about keeping the baby warm enough, mentioning the hot water bottle. The baby could so easily die if it got chills. I also told them of the two-year-old sister, crying because her mother had died. 
During the prayer time, one ten-year-old girl, Ruth, prayed with the usual blunt conciseness of our African children. "Please, God," she prayed,"send us a water bottle. It'll be no good tomorrow, God, as the baby'll be dead, so please send it this afternoon." While I gasped inwardly at the audacity of the prayer, she added by way of corollary, "And while You are about it, would You please send a dolly for the little girl so she'll know You really love her?" 
As often with children's prayers, I was put on the spot. Could I honestly say, "Amen"? I just did not believe that God could do this. Oh, yes, I know that He can do everything. The Bible says so. But there are limits, aren't there? The only way God could answer this particular prayer would be by sending me a parcel from the homeland. I had been in Africa for almost four years at that time, and I had never, ever received a parcel from home. Anyway, if anyone did send me a parcel, who would put in a hotwater bottle? I lived on the equator! 
Halfway through the afternoon, while I was teaching in the nurses' training school, a message was sent that there was a car at my front door. By the time I reached home, the car had gone, but there, on the verandah, was a large twenty-two pound parcel! I felt tears pricking my eyes. I could not open the parcel alone, so I sent for the orphanage children.Together we pulled off the string, carefully undoing each knot. We folded the paper, taking care not to tear it unduly. Excitement was mounting. Some thirty or forty pairs of eyes were focused on the large cardboard box. 
From the top, I lifted out brightly colored, knitted jerseys. Eyes sparkled as I gave them out. Then there were the knitted bandages for the leprosy patients, and the children looked a little bored. Then came a box of mixed raisins and sultanas - that would make a nice batch of buns for the weekend. Then, as I put my hand in again, I felt the... could itreally be? I grasped it and pulled it out - yes! A brand-new, rubberhot water bottle! I cried. I had not asked God to send it; I had not truly believed that He could. 
Ruth was in the front row of the children. She rushed forward, crying out, "If God has sent the bottle, He must have sent the dolly, too!" 
Rummaging down to the bottom of the box, she pulled out the small, beautifully dressed dolly. Her eyes shone! She had never doubted! 
Looking up at me, she asked, "Can I go over with you, Mummy, and give this dolly to that little girl, so she'll know that Jesus really loves her?" 
That parcel had been on the way for five whole months! Packed up by my former Sunday school class, whose leader had heard and obeyed God's prompting to send a hot water bottle, even to the equator. And one of the girls had put in a dolly for an African child - five months before - in answer to the believing prayer of a ten-year-old to bring it "that afternoon." 
"Before they call, I will answer!" 
Isaiah 65:24 
when you realise you want to spend the rest of your life with somebody You want the rest of your life to start as soon as possible 

JLU

our family is getting bigger each day...praise god ^_^
dont forget to invite all ur friends ^_^
how?just klik invite members..and klik all ur friends picture..thats it ^_^

have a blessing day.GBU

Sunday, March 8, 2009

KEHIDUPAN YANG TAK TERGONCANGKAN


KEHIDUPAN YANG TAK TERGONCANGKAN

Untuk mengalami kehidupan yang tak tergoncangkan, maka kita harus hidup di dalam Kerajaan Allah. Selama beberapa minggu terakhir ini, kita telah mendalami apa artinya hidup di dalam Kerajaan Allah. Dalam fokus minggu ini, kita akan melihat tiga tokoh di dalam Alkitab yang memberikan gambaran jelas kepada kita tentang bagaimana hidup di dalam Kerajaan Allah. Ketiga tokoh Alkitab tersebut adalah:

1. DAUD, ORANG YANG BERKENAN
Ketika Paulus dan Barnabas tiba di Antiokhia di Pisidia, mereka pergi ke rumah ibadat pada hari Sabat. Pada waktu diminta oleh pejabat rumah ibadat untuk berbicara, Paulus berkata: "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! Allah membuat nenek moyang kita menjadi besar dan membagi-bagikan tanah ini kepada mereka.... Kemudian mereka meminta seorang raja dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya. Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku,”(Kisah 13:19-22). Jadi, untuk hidup dalam Kerajaan Allah, maka kita harus berkenan kepada Allah dan melakukan segala kehendakNya.

2. ABRAHAM, ORANG YANG BERIMAN
Abraham adalah bapa semua orang percaya, baik yang bersunat maupun tidak bersunat. Dan Paulus menulis tentang Abraham demikian, “Secara itu jugalah Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham. Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: 'Olehmu segala bangsa akan diberkati.' Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu,” (Galatia 3:6-9). Jadi, untuk hidup dalam Kerajaan Allah, kita harus hidup dari iman seperti yang dimiliki oleh bapa Abraham. Sebab tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.

3. HENOKH, ORANG YANG BERJALAN DALAM KEMULIAAN
Salah satu contoh terbaik tentang orang yang hidup dalam Kerajaan Allah sampai ia sendiri mengalami kemuliaan Allah adalah Henokh. Dikatakan, ”Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah. Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia,”(Ibrani 11:5-6). Jika kita mempraktekkan hidup dalam Kerajaan Allah, maka kita juga akan berjalan dalam kemulian kepada kemuliaan yang disediakan Allah bagi kita.

PERINTAH KRISTUS DALAM KERAJAAN ALLAH (habis).


PERINTAH KRISTUS DALAM KERAJAAN ALLAH (habis).

Kita telah melihat perintah Kristus dari tulisan berseri yang terdapat dalam Matius 5-7. Sekarang kita akan melihat penekanan yang diberikan Yesus kepada kita sebagai anggota Kerajaan Allah. Respon kita akan menentukan masa depan, sebab akan menjadikan kita sebagai orang yang bijaksana atau orang bodoh. Para pendengar Yesus yang mendengarkan pengajaranNya memberikan kesimpulan yang kuat. Kata mereka, “Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka,”(Matius 7:28-29). Mengapa mereka takjub akan pengajaran Yesus? Karena Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa. Sebab:

1. Ada anggota Kerajaan Allah yang menjadi orang bijaksana
Yesus berkata tegas, "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu,”(Matius 7:24-25). Setiap anggota Kerajaan Allah berhak untuk mendengar pengajaran Kristus, tetapi hanya mereka yang melakukan perintah tersebutlah yang menjadikan mereka sebagai orang bijaksana. Hal ini berarti kita diberikan pilihan untuk melakukan perintah tersebut atau tidak. Hanya orang yang melakukannya yang menjadi orang bijaksana.

2. Ada anggota Kerajaan Allah yang menjadi orang bodoh
Meski sudah mendengarkan pengajaran Kristus demikian, namun masih ada juga anggota Kerajaan Allah yang tidak mau melakukannya. Mereka inilah yang disebut sebagai orang bodoh. Kata Yesus, “Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."(Matius 7:26-27).

Hal yang perlu kita cermati sebagai angota Kerajaan Allah adalah tantangan yang dihadapi oleh pendengar tersebut sama, yakni hujan, banjir dan angin badai. Namun orang yang mendengar dan melakukan firmanlah yang akan bertahan. Mereka ini yang disebut orang bijaksana. Pilihan untuk menjadi orang bijaksana atau orang bodoh tergantung kepada pribadi kita sendiri. Mari, kita menjadi orang bijaksana di dalam Kerajaan Allah.

PERINTAH KRISTUS DALAM KERAJAAN ALLAH (lanjutan)


PERINTAH KRISTUS DALAM KERAJAAN ALLAH (lanjutan)

Tujuan dari ajaran tentang Kristus adalah agar kita belajar untuk hidup di dalam Kerajaan Allah. Itulah sebabnya sejak minggu lalu sampai minggu terakhir dari bulan Oktober ini, kita akan mendalami perintah Kristus dalam Kerajaan Allah. Perintah Kristus terdapat dalam Matius 5-7.

1. Setiap anggota Kerajaan Allah tidak mencari pujian yang sia-sia. (Matius 6:1-4). "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga,”(Mat 6:1). Jangan melakukan seperti orang dunia, tetapi seperti Anak Kerajaan Allah.

2. Setiap anggota Kerajaan Allah tahu berdoa sesuai Doa Kerajaan. (Matius 6:5-13). "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik.” Doa anggota Kerajaan Allah adalah, “datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga,”(Mat 6:10). Itulah tuntutan mereka.

3. Setiap anggota Kerajaan Allah wajib mentaati hukum selalu mengampuni. Mengapa harus mengampuni? Karena dikatakan bahwa, “Jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu,"(Mat 6:14-15). Hukum wajib.

4. Setiap anggota Kerajaan Allah suka berpuasa untuk mengalahkan keinginan daging. (Mat 6:16-18). Mengapa? Karena "Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh,”(Roma 8:5). Mereka hidup dalam pimpinan Roh Kudus senantiasa.

5. Setiap anggota Kerajaan Allah menginvestasikan hartanya di Kerajaan Allah. (Matius 6:19-24). Mereka tahu bahwa hukum yang berlaku adalah “Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada,”(Mat 6:21). Karena, “Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon,"(Mat 6:24).

6. Setiap anggota Kerajaan Allah tidak boleh kuatir yang berlebihan. (Matius 6:25-32, 34). Mengapa? Karena mereka mengetahu bahwa, "Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu,”(Mat 6:32).
Setiap anggota Kerajaan Allah harus mengutamakan kepentingan Kerajaan Allah. Hukum yang berlaku bagi keseluruhan adalah, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu,”(Mat 6:33). Semuanya akan ditambahkan sesudah kepentingan Kerajaan Allah dan kebenaranNya dicari.

PERINTAH KRISTUS DALAM KERAJAAN ALLAH (Bag 1)


PERINTAH KRISTUS DALAM KERAJAAN ALLAH (Bag 1)

Mengapa ajaran Kristus sangat penting dalam Kerajaan Allah? Karena Yesus adalah Raja. Tidak ada Kerajaan tanpa Raja yang memerintah dalamnya. Kerajaan Allah digambarkan sebagai pemerintahan Allah yang mendatangkan TAKUT AKAN TUHAN pada umatNya. Kerajaan Allah adalah pemerintahan Allah melalui kehendakNya yang terjadi senantiasa di dalam kehidupan pribadi dan komunitas orang percaya. Apa perintah Kristus? Perintah itu terdapat dalam Matius 5-7.

1. Setiap anggota Kerajaan Allah adalah garam dunia. “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang,”(Mat 5:13).

2. Setiap anggota Kerajaan Allah adalah terang dunia. “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi,”(Mat 5:14-16). Apa pun yang dilakukan bertujuan untuk memuliakan Bapa di sorga.

3. Setiap anggota Kerajaan Allah harus bertanggung jawab atas perbuatannya, (Mat 5:21-26). “Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala,”(Mat 5:22).

4. Setiap anggota Kerajaan Allah harus saling menghormati. (Mat 5:27-30). ”Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya,”(Mat 5:28). Setiap anggota Kerajaan Allah harus saling menghargai.

5. Setiap anggota Kerajaan Allah harus mengargai lembaga perkawinan. “Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah,”(Mat 5:31-32). Kita harus memiliki kesadaran akan hadirat Allah yang di antara kita.

6. Setiap anggota Kerajaan Allah tidak boleh bersumpah palsu. (Mat 5:33-37). Awas, jangan bersumpah, melainkan, “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat,”(Mat 5:37).

7. Setiap anggota Kerajaan Allah tidak boleh membalas, karena pembalasan adalah hak Tuhan. (Mat 5:38-39). “Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu,”(Mat 5:39). Jangan melawan atau membalas musuh-musuh kita.

8. Setiap anggota Kerajaan Allah selalu melakukan yang terbaik. (Mat 5:40-42). ”Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu,”(Mat 5:42). Berilah yang terbaik sesuai kemampuan kita.

9. Setiap anggota Kerajaan Allah suka mengasihi sama seperti Allah yang adalah kasih. (Mat 5:43-48). “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna,"(Matius 5:48). Kita harus meniru Bapa kita karena kita ingin menjadi serupa seperti Kristus. 

KETERLIBATAN ALLAH ATAS SETIAP ASPEK HIDUP KITA


KETERLIBATAN ALLAH ATAS SETIAP ASPEK HIDUP KITA

Allah ingin terlibat di dalam setiap kegiatan, setiap percakapan, setiap masalah, bahkan di dalam setiap pemikiran kita. Paulus menuliskan hal ini demikian, “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan,”(Ibrani 1:1-3a).

Mengapa Yesus rela menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan? Karena Yesus ingin agar kuasa firman itu juga menopang setiap kegiatan, setiap percakapan, setiap masalah, setiap pemikiran dan sikap serta perbuatan kita. Pada saat kita menyadari hadirat Allah sesering mungkin, maka Allah akan terlibat dalam setiap kegiatan yang kita lakukan. Hal ini akan membuat kita untuk terus-menerus bersyukur atas kebaikan Tuhan senantiasa. Sebaliknya ego kita akan dipatahkan kuasa kendalinya atas hidup kita. Dengan demikian, aktivitas kita setiap hari akan dilakukan di dalam hadirat Allah (CORAM DEO).

Keuntungan lain yang kita dapatkan saat melibatkan Tuhan dalam setiap aspek hidup kita adalah Roh Kudus akan mudah memimpin kita untuk berdoa syafaat bagi orang lain. Kita juga akan memiliki hikmat Tuhan yang mengalir senantiasa di dalam hidup kita untuk memberkati orang lain. Mari, kita praktekkan gaya hidup yang melibatkan Tuhan di dalam seluruh aspek kehidupan kita senantiasa. Dengan demikian, lingkungan kita pun akan mengalami perubahan, karena Kerajaan Allah memerintah di lingkungan tersebut.

TAKUT AKAN TUHAN


TAKUT AKAN TUHAN

Apakah artinya takut akan Tuhan? Sejauh manakah kita rindu untuk hidup dalam takut akan Tuhan? Arti takut akan Tuhan adalah KESADARAN YANG TERUS-MENERUS akan HADIRATNYA. Kita sebagai murid Kristus harus memiliki kesadaran bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang selalu siap sedia untuk memperhatikan, menilai dan menghakimi setiap motivasi, pikiran dan perkataan-perkataan kita. Jika kita takut akan berarti kita telah diperintah oleh Dia yang adalah Raja kita. Dengan demikian kita tidak akan melakukan dosa apapun, sekalipun tidak ada seorang manusia yang melihat kita. 


Akan tetapi, kita harus menyadari bahwa sikap hidup yang takut akan Tuhan tidak diperoleh seseorang secara otomatis. Sikap takut akan Tuhan harus dilatih secara terus-menerus dan berulang-ulang dalam waktu yang lama. Memang takut akan Tuhan adalah suatu proses berulang-ulang dan dilakukan dalam waktu panjang dan lama. Tetapi kita perlu ingat bahwa takut akan Tuhan membuat kita sadar akan hadirat Tuhan, walau pun kita tidak merasakan manisfestasi kehadiran-Nya. 

Satu hal yang perlu kita perhatikan adalah bahwa terlalu banyak orang Kristen yang hanya mau mencari hadirat Tuhan yang dimanifestasikan. Padahal, hadirat Tuhan yang demikian jarang terjadi (hanya 10%-20%), sedangkan 80%-90% hadirat Tuhan tidak dimanifestasikan. Yang perlu diperhatikan oleh setiap orang Kristen adalah bahwa sekali pun manisfestasi kehadiran Tuhan tidak kita rasakan, tapi hadirat Tuhan harus kita yakini / imani secara terus-menerus di dalam kehidupan kita setiap hari. Mari, kita praktekkan sikap hidup yang senantiasa takut akan Tuhan di mana pun kita berada. Dengan demikian kita tidak akan mudah jatuh ke dalam dosa.

APAKAH YANG ANDA CARI DI DALAM HIDUP INI?


APAKAH YANG ANDA CARI DI DALAM HIDUP INI?

Pada suatu hari yang cerah, tampak pemandangan yang mencengangkan. Sebarisan panjang manusia yang antri membentang sepanjang sejarah dan kelihatan samar-samar sesuai urutan lahir. Beberapa nama yang dikenal sebagai pahlawan iman: Adam, Habel, Henokh, Nuh, Abraham, Ishak, Yakub dan Daud. Ada suara yang bertanya kepada Daud, ”Apa yang kamu cari dalam hidup ini? Mengapa kamu bertahan dalam penderitaan? Adakah yang belum memuaskan hatimu?” Lama tidak terdengar suara. Lalu Daud menjawab, “Aku mencari Tuhan.” 

 Kemudian Daud menjelaskan maksudnya demikian: Aku telah menulis hal itu dalam kitab Mazmur. Dalam Mazmur, aku menulis seperti ini, “Hatiku mengikuti firman-Mu: 'Carilah wajah-Ku'; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.” (Mazmur 27:8). Mengapa harus mencari wajah Tuhan? Karena hidup ini penuh dengan rintangan, kesukaran dan berbagai halangan lain. Hanya orang yang mencari wajah Tuhanlah yang akan luput dari segalanya. Ketika masalah datang menerpa hidup ini, Tuhan menjadi jawaban satu-satunya yang dapat dipercayai. Itulah sebabnya, aku menulis ayat berikut ini untuk melukiskan rasa syukurku kepada Tuhan, “Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku!”(Mazmur 27:9).

Ketika seorang manusia yang lemah mencari Tuhan, maka semua kebutuhan lain pun akan ditambahkan padanya. Itulah sebabnya Yesus berkata, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu,” (Mat 6:33). Apa yang Anda cari dalam hidup ini? Jikalau Anda mencari Kerajaan Allah dan kebenaran yang dirindukan oleh Tuhan, maka semua hal yang lain akan ditambahkan kepada Anda. Apakah kita rindu untuk memiliki hati seperti Daud? Ia mencari Tuhan sepanjang hidupnya. Ketika ia mencari Tuhan dengan segenap hati, maka Tuhan menolong dia dalam melewati masa-masa yang paling gelap di dalam hidupnya. Dan Daud telah menjadi contoh dan teladan yang baik bagi kita bahwa ketika kita mencari Tuhan di dalam hidup ini, maka Allah akan memuaskan hidup kita.

TIGA LANGKAH HIDUP DALAM KERAJAAN ALLAH


TIGA LANGKAH HIDUP DALAM KERAJAAN ALLAH

Setiap anggota jemaat Abbalove Ministries didorong untuk menghadirkan KERAJAAN ALLAH di dalam setiap bidang kehidupan yang digelutinya sehari-harAdd Imagei. Bagaimanakah cara praktis mempraktekkan kehadiran Kerajaan Allah? Ada 3 prinsip yang dapat dilakukan untuk mempraktekkan hal tersebut. Ketiga prinsip ini disebut 3B, yaitu:

1. Berjalan dengan Kristus
Bagaimanakah caranya berjalan dengan Kristus? Artinya kita mati terhadap sifat ego kita yang ingin menonjolkan diri kita sendiri. Kita harus hidup seperti Yesus Kristus hidup, yakni mendahulukan kepentingan orang lain. Kata Yesus, “Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa,”(Yohanes 12:24-26).


2. Belajar dari Kristus 
Bagaimanakah caranya belajar dari Kristus? Artinya cara hidup kita mencerminkan hidup Kristus sendiri. Yesus berkata, “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."(Matius 11:29-30). Prinsip ini adalah prinsip yang paling praktis untuk kita lakukan untuk belajar dari Kristus.

3. Serupa dengan Kristus.
Tidak ada contoh pribadi lain yang dapat kita jadikan teladan dari pada apa yang telah dilakukan oleh rasul Paulus. Ia berkata, “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku,”(Galatia 2:19-20). Jika kita ingin menjadi serupa dengan Kristus, maka tidak ada jalan lain selain kita hidup sesuai firman Tuhan. 

PERUBAHAN HATI YANG TERJADI SECARA RADIKAL


PERUBAHAN HATI YANG TERJADI SECARA RADIKAL

Pada suatu siang di kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sekelompok siswa sebuah Sekolah Negeri mengeroyok salah seorang teman kelas mereka di taman sekolah. Sebenarnya anak yang dipukuli ini adalah geng di kelas mereka selama dua tahun, tetapi tiba-tiba ia berubah menjadi lembut. Sehari sebelumnya, ia memukuli 5 siswa satu demi satu di dalam kelas. Namun pada esok harinya, ia mengumpulkan mereka di dalam taman dan berkotbah tentang Yesus kepada mereka yang dipukulinya itu. Hal ini membuat teman-temannya heran dan membalas dendam kepadanya. Ada sesuatu yang belum pernah mereka dengar sebelumnya adalah ia berkata pada teman-teman yang mengeroyok dirinya, “Yesus mengasihi kamu, saya juga mengasihi kamu.” Karena kata-katanya itu, ia dikeroyok oleh teman-temannya yang merasa telah dijajah selama dua tahun tersebut. Namun itulah perubahan hati yang terjadi secara radikal.

Mengapa anak yang nakal ini tiba-tiba berubah tingkah lakunya menjadi anak yang baik dan lugu? Karena kuasa perubahan hati telah dikerjakan oleh Allah di dalam hatinya. Paulus yang sebelumnya juga adalah seorang penganiaya orang Kristen, justru diubah hatinya oleh Tuhan saat ia bertemu dengan Yesus di tengah jalan ke Damsyik. Karena itu, Paulus menulis pengalaman tersebut demikian,”Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami,”(II Kor 5:17-18). 
 Banyak orang Kristen ingin mengubah diri mereka tanpa membiarkan Tuhan mengubah hati mereka terlebih dahulu. Padahal pernyataan yang benar adalah transformasi dalam hidup kita dimulai dari hati, yaitu perubahan dari dalam dan bukan dari luar. Jadi, jangan terlalu berpatokan pada perubahan yang terjadi di luar dan melupakan esensi yang sebenarnya yakni perubahan atau transformasi hidup yang dimulai dari hati. Ketika hati seseorang berubah, maka perubahan itu akan mempengaruhi perubahan yang ada di luar dirinya. Mari, milikilah perubahan hati yang radikal untuk hidup dalam Kerajaan Allah.

OTORITAS KERAJAAN ALLAH ADALAH KUASA YANG TAK TERBENDUNG.


OTORITAS KERAJAAN ALLAH ADALAH KUASA YANG TAK TERBENDUNG.

Kerajaan Allah juga diumpamakan seperti sebuah batu. Pada awalnya memang kecil, tetapi ia akan semakin besar sampai memenuhi bumi. Hal ini terlihat dalam mimpi raja Nebukadnezar dari Babel yang mendapatkan mimpi dari Allah yang membuat dia terperangah. Daniel mencatat mimpi Nebukadnezar dengan tafsiran yang diberikannya. Nebukadzesar bermimpi melihat sebuah patung yang besar dan menakutkan. Kata Daniel, “Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk. Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi,”(Daniel 2:34-35). Apakah kita masih takut dengan jumlah minoritas kita? 

Sebenarnya Allah ingin memberitahukan kepada kita melalui mimpi Nebukadnezar tersebut, bahwa Kerajaan yang akan didirikan oleh Allah semesta langit adalah Kerajaan yang mempunyai otoritas dahsyat dan tak terbendung. Kerajaan yang didirikan oleh Allah tersebut diumpamakan sebagai sebuah gunung batu yang besar. Artinya kekuasaannya tidak terbendung oleh kuasa apa pun di dunia ini. Setiap anggota Kerajaan Allah adalah merupakan bagian dari gunung batu yang semakin membersar tersebut dan tidak akan pernah terkalahkan oleh kuasa dunia ini. Ini merupakan sebuah jaminan bagi kita untuk tidak takut terhadap kekuasaan dunia ini yang berupa patung yang hancur tak berbekas itu. Hal itu yang membuat Nebukadnezar heran berkata, "Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan rahasia itu." Tidak ada ketakutan di dalam Kerajaan Allah. Lihatlah janji yang diberikan Allah melalui nabi Daniel, “Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya, tepat seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak dan emas itu. Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja apa yang akan terjadi di kemudian hari; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat dipercayai,"(Daniel 2:44-45).

Jikalau kita takut, maka kita sedang meremehkan kuasa penaklukan Allah yang tak terbatas tersebut. Kerajaan Allah tidak dapat diintimidasi oleh kuasa setan. Sebab semua kuasa dan kekuatan akan diremukkan tanpa bekas. Jikalau kita sebagai anggota Kerajaan Allah, seharusnya kita merasa berbangga dengan kuasa dan otoritas tak terbatas itu. Kekuasaan dan otoritas Allah adalah otoritas yang tak terbendung. Mari, kita maju bersama Sang Batu Karang, yakni Yesus Kristus.

DUA TIPE PEMBELI HARTA KERAJAAN ALLAH


DUA TIPE PEMBELI HARTA KERAJAAN ALLAH
 
Pada suatu hari yang mendung di sore hari, dua orang anak muda berjalan-jalan di sebuah padang rumput yang luas. Ketika mereka tiba di tengah padang tersebut, tampaklah sesuatu yang mengkilat dari permukaan tanah. Kedua anak itu berjalan mendekati benda tersebut untuk melihat dengan jelas. Pada saat memeriksanya, ternyata ada mutiara yang mereka temukan, namun syarat untuk mengambilnya adalah mereka harus menjual semua yang mereka miliki. Salah seorang anak ini bersorak kegirangan: ia melompat, menari dan bersiul dengan suara yang indah sampai terdengar jauh ke ujung padang yang luas itu. Sedangkan salah seorang anak yang lain, cuma diam, kalam tanpa ekspresi, namun ia memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Karena kalem, anak ini hanya diam dan memperhatikan dengan teliti mutiara yang ada di tangannya. Setelah yakin dengan mutu yang ada di dalam mutiara tersebut, ia pergi dan menjual semua harta yang ia miliki untuk membeli mutiara itu. Itulah ilustrasi tentang dua tipe dari orang-orang yang ingin membeli harta Kerajaan Allah. Kedua tipe ini kita temukan dalam perumpamaan Yesus yang terdapat dalam Matius 13:44-46, "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Kedua tipe orang ini sama-sama menjual harta miliki mereka untuk membeli harta Kerajaan Sorga, tetapi reaksi mereka jauh-jauh sangat berbeda. 

1.PEMBELI YANG SANGAT PERIANG         
Orang yang memiliki tipe ini akan bersukacita, melompat-lompat karena ia menemukan suatu kebenaran firman Tuhan tentang hidupnya, seperti menemukan harta yang terpendam (ayat 44). orang ini biasanya responnya meledak-ledak dalam seketika untuk membeli atau membagikan pengalamannya dengan semua orang. Perhatikan dengan seksama orang-orang yang memiliki tipe ini di dalam gereja. Mereka akan bersukacita dengan menangis atau bersorak sukacita ketika menemukan kebenaran firman atau mengalami pencerahan dari firman. Ini adalah ungkapan hati mereka bahwa mereka telah menukarkan apa saja yang mereka miliki untuk menerima harta Kerajaan Allah. Jangan menghakimi, tetapi mendorong mereka untuk bertumbuh dalam Tuhan. 

2.PEMBELI YANG CERMAT UNTUK MENYELEKSI
Orang dengan tipe ini sangat cermat karena menyeleksi atau disebut tipe intelektual. Mereka akan tenang untuk menyelidiki suatu pencerahan baru dan pelan-pelan memperhatikannya. Apabila mereka sudah mampu memilah-milah apa yang mereka temukan itu dengan harga yang pasti, maka mereka akan segera menjual apapun yang mereka miliki untuk membeli mutiara yang indah tersebut. Responnya pelan-pelan, tapi ia akan memilih yang terbaik untuk membelinya. Kita melihat bahwa respon mereka berbeda-beda, tapi mereka punya tipe yang sama yakni menjual semua milik mereka untuk membeli Harta Kerajaan Allah. Arti menjual di sini adalah apa pun yang kita miliki di dunia ini, kita sadar bahwa semuanya adalah milik Tuhan dan kita akan menyerahkan semuanya untuk melayani Dia. Kita hanyalah hamba dan tidak memiliki apa-apa, hanya menyerahkan pada Tuhan untuk dipakai oleh Tuhan demi harta Kerajaan Allah.

Wednesday, February 18, 2009

Terus Bergerak Maju dan Naik Tingkat!


Terus Bergerak Maju dan Naik Tingkat!

Naik tingkat bukan hanya berada di posisi yang lebih baik, tapi juga harus siap menerima dan mengalami perubahan. Selama bulan ini kita sudah belajar bagaimana kita tidak hanya diam, melainkan harus bertindak dan harus mau berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Nah, setelah kita bertindak, langkah apa lagi yang harus kita ambil?

Matius 25:21 berkata: “Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”

Seringkali ketika kita sudah bertindak untuk sebuah perubahan, ada banyak tantangan dan godaan yang kita hadapi yang membuat kita akhirnya kembali lagi ke kondisi kita yang semula. Misalnya, kebiasaan bangun siang dan saat teduhnya jadi super siang. Kita mencoba untuk berubah dalam satu, dua hari, seminggu tapi setelah itu kita kurang setia dan mulai kompromi lagi.

Karena itu, setelah kita belajar untuk berubah dan mulai bertindak, firman Tuhan mengingatkan kita untuk setia di dalamnya. Karena untuk naik tingkat dan mendapatkan tanggung jawab yang lebih besar, sangat ditentukan dari kesetiaan. Dalam segala aspek kehidupan kita, baik itu di sekolah, kampus, keluarga, gereja , lingkungan dan di mana saja, ketika kita belajar untuk terus setia, Tuhan akan membawa kita ke level berikutnya dalam kehidupan kita. Mari kita belajar untuk setia terhadap perubahan yang lebih baik bagi kehidupan kita.

Komitmen Untuk Memulai Perubahan


Komitmen Untuk Memulai Perubahan

Apakah kamu rindu mengalami perubahan yang maksimal? Pasti setiap kita rindu mengalami perubahan. Pertanyaannya, bagaimana caranya kita bisa mengalami perubahan yang maksimal?

1. Temukan dalam bidang atau area apa kita ingin berubah (sebagai pelajar/mahasiswa, hubungan dalam keluarga, kerohanian, dll).
2. Belajar lewat melihat teladan orang yang sudah berubah dalam bidang/area yang ingin kita ubah

Dalam Firman Tuhan dikatakan:
Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” (Mat. 4:19)

Setelah murid-murid mendengar berita Injil Kerajaan Allah, langkah selanjutnya untuk mengalami perubahan adalah mengikut Yesus. Kenapa Tuhan mau murid-murid mengikut Dia? Karena ketika kita mengikuti seseorang, kita bisa melihat apa yang orang itu lakukan. Jadi yang paling penting untuk mengalami perubahan adalah pertama kita harus memiliki komitmen untuk MELIHAT orang yang gaya hidupnya sudah berubah. Misalnya jika kita ingin berubah dalam hal belajar, kita harus mengikuti dan melihat orang yang punya cara belajar yang baik. Inginkah kita berubah? Mulailah dengan komitmen untuk melihat contoh dari siapa kita ingin belajar. Selamat memulai sebuah perubahan! 

“Perubahan bukanlah perubahan sampai terjadi perubahan.“

QUO VADIS?


QUO VADIS?*

Saat kita tidak tahu mau ke mana dan melakukan apa, biasanya kita melakukan apa yang orang lain lakukan. Tapi akibatnya kita menjadi letih karena melakukan sesuatu yang belum tentu kehendak Tuhan.

Sesungguhnya Tuhan mau memakai kita dengan dahsyat, namun di tengah berbagai fakta yang ditawarkan, perlahan kita berubah dari orang yang idealis menjadi realis. 

Kenapa kita kehilangan idealisme?

1. Posisi kita saat ini (Ibrani 10:22)
Pergumulan kita melawan realisme seringkali membuat hati tawar. Komsel yang tidak juga multi, orangtua yang belum bertobat padahal sudah didoakan bertahun-tahun, dsb. Ujung-ujungnya, kita kecewa. Kita mulai kompromi dan tak lagi punya hati yang tulus ikhlas. Akibatnya, kita tertuduh waktu datang pada Tuhan. Kita sulit mendengar suara Tuhan dan rencana-Nya. We just do the things right, but not the right things.

2. Kita sudah tidak punya pengharapan (Ibrani 10:23)
Rencana dan pengharapan yang besar pasti disertai kuasa yang besar (Ef. 1:18-22). Sikap realistis mengajarkan kita berpikir dengan cara manusia, bukan cara Allah. Itu sebabnya ketika orang idealis mencapai puncaknya, mereka akan melampaui jauh dari yang bisa dibayangkan, karena mereka menggunakan metode Allah. Abraham masih mendirikan tenda di tanah Kanaan karena yang dibayangkan Abraham adalah kota yang dibangun Allah sendiri, di mana jalan-jalannya terbuat dari emas.

3. Tidak punya komunitas yang mendukung (Ibrani 10:24-25) Domba yang diserang serigala adalah domba yang keluar dari kumpulannya. Kapan kesepian terbesar melanda kita? Saat kita tak lagi ada dalam komunitas. Kita merasa seperti orang gila di tengah dunia yang real. Seandainya kita berada di tengah orang yang punya visi sama, kita tidak akan merasa aneh.

Mari kembali pada hati Bapa, kembali pada hubungan intim dengan-Nya sampai kita mendapatkan kembali gairah-Nya. 

*Where are you going? (latin)