Sunday, March 8, 2009

PERINTAH KRISTUS DALAM KERAJAAN ALLAH (habis).


PERINTAH KRISTUS DALAM KERAJAAN ALLAH (habis).

Kita telah melihat perintah Kristus dari tulisan berseri yang terdapat dalam Matius 5-7. Sekarang kita akan melihat penekanan yang diberikan Yesus kepada kita sebagai anggota Kerajaan Allah. Respon kita akan menentukan masa depan, sebab akan menjadikan kita sebagai orang yang bijaksana atau orang bodoh. Para pendengar Yesus yang mendengarkan pengajaranNya memberikan kesimpulan yang kuat. Kata mereka, “Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka,”(Matius 7:28-29). Mengapa mereka takjub akan pengajaran Yesus? Karena Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa. Sebab:

1. Ada anggota Kerajaan Allah yang menjadi orang bijaksana
Yesus berkata tegas, "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu,”(Matius 7:24-25). Setiap anggota Kerajaan Allah berhak untuk mendengar pengajaran Kristus, tetapi hanya mereka yang melakukan perintah tersebutlah yang menjadikan mereka sebagai orang bijaksana. Hal ini berarti kita diberikan pilihan untuk melakukan perintah tersebut atau tidak. Hanya orang yang melakukannya yang menjadi orang bijaksana.

2. Ada anggota Kerajaan Allah yang menjadi orang bodoh
Meski sudah mendengarkan pengajaran Kristus demikian, namun masih ada juga anggota Kerajaan Allah yang tidak mau melakukannya. Mereka inilah yang disebut sebagai orang bodoh. Kata Yesus, “Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."(Matius 7:26-27).

Hal yang perlu kita cermati sebagai angota Kerajaan Allah adalah tantangan yang dihadapi oleh pendengar tersebut sama, yakni hujan, banjir dan angin badai. Namun orang yang mendengar dan melakukan firmanlah yang akan bertahan. Mereka ini yang disebut orang bijaksana. Pilihan untuk menjadi orang bijaksana atau orang bodoh tergantung kepada pribadi kita sendiri. Mari, kita menjadi orang bijaksana di dalam Kerajaan Allah.

0 comments: