
Don’t sit – MOVE
Yakobus 2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Mimpi tanpa tindakan adalah sekedar mimpi di siang hari saja
Apa yang harus kita lakukan setelah menulis mimpi?
Buatlah langkah-langkah praktis yang dapat diaplikasikan selama 1 tahun yang disebut ”GOAL SETTING” untuk mencapai mimpi terdekat yang Tuhan taruh dalam hidup kita.
GOAL SETTING yang dibuat harus bersifat SMART
S – Specific (Jelas, detail)
M – Measureable (Terukur)
A – Attainable (Dapat dicapai)
R – Realistic (Masuk akal)
T – Time Frame (Ada jangka waktu)
Terry Fox lahir tahun 1958, dan pada usia 18 tahun, dia divonis kanker tulang dan harus merelakan kaki kanannya diamputasi hingga 15 cm di atas lutut. Satu malam sebelum amputasi, dia membaca tentang seseorang yang juga diamputasi dan menjadi pelari maraton. Sejak saat itu, Terry bermimpi untuk menjadi pelari maraton. 2 tahun kemudian, dia memulai Marathon of Hope, perjalanan lintas Kanada dengan tujuan mengumpulkan dana buat riset kanker. Targetnya, satu orang Kanada minimal menyumbangkan $1.
Tujuan Terry spesifik (riset kanker), terukur (ada jumlah uang yang ingin dicapai), dapat dicapai (minimal 1 orang terlibat), realistis (1 orang $1) dan berjangka waktu (selama sisa hidupnya). Setelah berlari 143 hari dan 5.373 km, Terry Fox meninggal pada umur 22 tahun. 4 bulan sebelum dia meninggal, mimpinya untuk mengumpulkan $1 dari setiap warga Kanada tercapai. Populasi nasional saat itu adalah 24,1 juta orang; dana Marathon of Hope Terry Fox berjumlah total $24,17 juta.
Jika dengan keterbatasannya Terry Fox bisa melakukan perkara yang luar biasa, kita pun bias dipakai Tuhan. Mari, jangan duduk-duduk saja, mulailah membuat GOAL SETTING dan JUST DO IT!
www.a2gcommunity.org
0 comments:
Post a Comment