Thursday, November 27, 2008

ASURANSI TERBAIK DI DUNIA

ASURANSI TERBAIK DI DUNIA

TRAKTAT: ASURANSI
Anda bingung menentukan asuransi mana yang ingin dibeli ...? Kami ingin menawarkan sebuah perusahaan asuransi yang pasti tidak mengecewakan.

Berikut fiturnya:


PERUSAHAAN ASURANSI INI MENJAMIN:

Kehidupan

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)

Kesehatan

Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu (Mazmur 103:3)

Pakaian

Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang
kurang percaya! (Lukas 12:28)

Kebutuhan Sehari-hari

Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus (Filipi 4:19 )

Kenyamanan
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. (Yohanes 14:1)

Persahabatan

Dan ketahuilah "Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20)

Kedamaian

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia
kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Yohanes 14:27)

Rumah yang abadi

Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat
bagimu. (Yohanes 14:2)

ALASAN-ALASAN UNTUK IKUT ASURANSI INI:
1. Adalah perusahaan asuransi paling tua di dunia.
2. Satu-satunya perusahaan asuransi yang mengasuransikan berbagai kehilangan dalam api zaman akhir.
3. Satu-satunya perusahaan asuransi yang mencakup area yang kekekalan.
4. Kebijakannya tidak pernah berubah.
5. Manajemennya tidak pernah berganti.
6. Aset perusahaan terlalu banyak untuk dihitung.
7. Satu-satunya perusahaan asuransi yang membayarkan premi anda.

PREMI
Roma 5:8
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Efesus 2:8
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah
I Korintus 6:20
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

PROSEDUR APLIKASI
Kisah Para Rasul 5:8
Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu,
maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Kisah Para Rasul 16:31
"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat! .." Semua premi untuk aplikasi ini telah dibayar oleh YESUS.

Friday, November 14, 2008

NANCY MATTHEWS EDISON (1810-1871)


NANCY MATTHEWS EDISON (1810-1871)
Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut, ' Tommy, anak ibu, sangat bodoh. Kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.'Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, ' anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.'
Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju. Tak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah. Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya. siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai' diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? jawabannya adalah ibunya! Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison dirumah, telah menjadikan puteranya menjadi orang yang percaya bahwa dirinya berarti. Nancy yang memulihkan kepercayaan diri Edison , dan hal itu mungkin sangat berat baginya. namun ia tidak sekalipun membiarkan keterbatasan membuatnya berhenti.

Friday, November 7, 2008

Bersepeda bersama Jesus


Bersepeda bersama Jesus
Pada awalnya, aku memandang Tuhan sebagai seorang pengamat; seorang hakim yang mencatat segala kesalahanku, sebagai bahan pertimbangan apakah aku akan dimasukkan ke surga atau dicampakkan ke dalam neraka pada saat aku mati. Dia terasa jauh sekali, seperti seorang raja. Aku tahu Dia melalui gambar-gambar-Nya, tetapi aku tidak mengenal-Nya.

Ketika aku bertemu Yesus, pandanganku berubah.

Hidupku menjadi bagaikan sebuah arena balap sepeda, tetapi sepedanya adalah sepeda tandem, dan aku tahu bahwa Yesus duduk di belakang, membantu aku mengayuh pedal sepeda.

Aku tidak tahu sejak kapan Yesus mengajakku bertukar tempat, tetapi sejak itu hidupku jadi berubah.

Saat aku pegang kendali, aku tahu jalannya.

Terasa membosankan, tetapi lebih dapat diprediksi ... biasanya, hal itu tak berlangsung lama.

Tetapi, saat Yesus kembali pegang kendali, Ia tahu jalan yang panjang dan menyenangkan.

Ia membawaku mendaki gunung, juga melewati batu-batu karang yang terjal dengan kecepatan yang menegangkan.

Saat-saat seperti itu, aku hanya bisa menggantungkan diriku sepenuhnya pada-Nya!

Terkadang rasanya seperti sesuatu yang 'gila', tetapi Ia berkata, "Ayo, kayuh terus pedalnya!"

Aku takut, khawatir dan bertanya, "Aku mau dibawa ke mana?"

Yesus tertawa dan tak menjawab, dan aku mulai belajar percaya.

Aku melupakan kehidupan yang membosankan dan memasuki suatu petualangan baru yang mencengangkan.

Dan ketika aku berkata, "Aku takut!" Yesus menurunkan kecepatan, mengayuh santai sambil menggenggam tanganku.

Ia membawaku kepada orang-orang yang menyediakan hadiah-hadiah yang aku perlukan ...

orang-orang itu membantu menyembuhkan aku, mereka menerimaku dan memberiku sukacita.

Mereka membekaliku dengan hal-hal yang aku perlukan untuk melanjutkan perjalanan ... perjalananku bersama Tuhanku.

Lalu, kami pun kembali mengayuh sepeda kami.

Kemudian, Yesus berkata, "Berikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang membutuhkannya; jika tidak, hadiah-hadiah itu akan menjadi beban bagi kita."

Maka, aku pun melakukannya.

Aku membagi-bagikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang kami jumpai, sesuai kebutuhan mereka.

Aku belajar bahwa ternyata memberi adalah sesuatu yang membahagiakan.

Pada mulanya, aku tidak ingin mempercayakan hidupku sepenuhnya kepadaNya.

Aku takut Ia menjadikan hidupku berantakan; tetapi Yesus tahu rahasia mengayuh sepeda.

Ia tahu bagaimana menikung di tikungan tajam, Ia tahu bagaimana melompati batu karang yang tinggi, Ia tahu bagaimana terbang untuk mempercepat melewati tempat-tempat yang menakutkan.

Aku belajar untuk diam sementara terus mengayuh ... menikmati pemandangan dan semilir angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahku selama perjalanan bersama Sahabatku yang setia: Yesus Kristus.

Dan ketika aku tidak tahu apa lagi yang harus aku lakukan, Yesus akan tersenyum dan berkata ...

"Mengayuhlah terus, Aku bersamamu."

sumber : Thoughts for the day, 19 Feb 2003 by Chuck Ebbs

Thursday, November 6, 2008

Yesus Kristus: Sang Pemimpin Agung

Yesus Kristus: Sang Pemimpin Agung

Tidak pernah menjadikan orang lain budak,
tetapi semua memanggilnya Tuhan/Tuan/Master

Tidak pernah punya gelar (degree),
tetapi semua memanggilnya guru

Tidak pernah belajar kedokteran atau menjadi agent obat,
tetapi semua memanggilnya tabib

Tidak pernah melakukan kesalahan,
tetapi disalibkan

Tidak punya tentara,
tetapi menaklukkan jutaan hati manusia dan ditakuti (Herodes, Pilatus)

Mati dibunuh,
tetapi bangkit kembali

Yesus Kristus: Sang Pemimpin Agung

Tuesday, November 4, 2008

MADE FOR THE KING

ImageMADE FOR THE KING

Apakah yang harus kita lakukan untuk raja? Ada seorang guru Sekolah Minggu di Medan yang menyangkal diri setiap hari untuk berdoa bagi anak didiknya. Anak yang berbakat diberi perhatian ekstra. Ia mendidik seorang anak bernama Eddy di kelas 4 SD yang suka menggambar, agar bakat menggambarnya lebih baik. Eddy dididik agar tidak berkompromi dengan dosa. “Eddy, kamu tidak boleh menyembah berhala,” katanya. Ia menanamkan prinsip hidup yang rela berkorban. Eddy jadi radikal untuk tidak menyangkal Yesus, meski dianiaya oleh keluarga. 30 tahun kemudian, pada tahun 2007, guru Sekolah Minggu ini bertemu muridnya yang sudah menjadi pendeta. Mereka menangis terharu. Anak itu adalah IR. Eddy Leo, penatua Abbalove Ministries. Thema Jumat Agung dan Paskah minggu ini adalah MADE FOR THE KING. Karena Yesuslah raja, Ia ingin melindungi rakyatnya dengan memberi 3 persyaratan dalam Lukas 9:23-26, yaitu: ...

1. Setiap rakyat di dalam KerajaanNya harus menyangkal diri setiap hari.
Sebagai raja, Yesus memberi perintah, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya.” Mengapa menyangkal diri? Karena ada kerajaan lain yang ingin memerintah di dalam diri kita, yakni Kerajaan Sendiri (kingdom of Self). Jikalau tidak menyangkal diri, kita tidak dapat mengikut Yesus. Musuh terbesar Kerajaan Allah adalah Kerajaan Ego. Barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya. Apa untungnya seseorang memperoleh seluruh dunia, tapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri? Orang yang kehilangan nyawa karena Yesus akan memperolehnya kembali.

2. Setiap Setiap rakyat di dalam KerajaanNya harus memikul salibnya setiap hari
Masuk ke dalam Kerajaan Allah adalah satu hal, tetapi hidup sepenuhnya di dalam Kerajaan Allah adalah hal yang lain. Untuk masuk dalam Kerajaan Allah kita tidak perlu melakukan apa-apa, hanya cukup percaya kepada Yesus. Tetapi untuk hidup sepenuhnya di dalam Kerajaan Allah, kita harus melakukan sesuatu: membayar harga untuk menukarkan hidup ini. Siapa yang melawan hukum Allah akan menghadapi konsekuensinya. Kata Yesus, “Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus.”

3. Setiap rakyat di dalam KerajaanNya harus mengikut rajanya setiap hari.
Kegoncangan demi kegoncangan yang terjadi di seluruh dunia membuat kita tidak aman. Orang yang dekat dengan Raja dari Kerajaan yang tidak tergoncangkan akan hidup tenang. Sebab ia menerima Kerajaan yang tak tergoncangkan (Ibr 12:28). Jika kita menyerahkan diri dan mengikuti Yesus setiap hari, kita hidup dalam hukum sorgawi yang lebih tinggi dari hukum: politik, emosi, penyakit dan setan. Orang mengikuti Yesus memiliki hidup bersama Kristus di dalam Allah.

HATI MISI

ImageHATI MISI

Ketika berbicara tentang misi, kita harus sadar bahwa bukan hanya membuka tanah baru saja, tapi juga tanah lama yang harus diperhatikan juga. Jikalau membaca Mazmur 137:1-9, kita menemukan alasan orang Israel yang hidup dalam tawanan mereka di Babel tersiksa hatinya. Mereka rindu untuk kembali ke tanah kelahiran mereka di Israel. Hal ini memberikan inspirasi bagi kita dengan 3 pertanyaan yang dapat kita ajukan pada diri kita sendiri.

1. Hal apakah yang Anda mimpikan?
Pemazmur memiliki kerinduan yang besar untuk kembali hidup lagi di Zion. Jika pemazmur masih bermimpi untuk kembali ke Zion, bagaimana dengan Anda? Mimpi apakah yang tersembunyi di dalam hati Anda? Apa yang akan Anda lakukan, jika Allah menyertai Anda? John Maxwell memberikan nasihat yang baik kepada orang-orang Kristen. Katanya: (a). “Jangan menyerah dengan impian Anda, sekalipun Anda memulainya dengan kurang baik.” (b). “Jangan menyerah dengan impian Anda sekalipun keluarga tidak mendukung.” (c). Jangan menyerah dengan impian Anda jika perjalanan Anda penuh kejutan.” (d). “Jangan menyerah dengan impian Anda sekalipun membutuhkan waktu yang lama untuk digenapi. Apakah Anda masih terus memimpikan kampus-kampus, sekolah-sekolah, suku-suku tertentu berbalik kepada Bapa di sorga? Apakah yang Anda impikan?

2. Hal apakah yang membuat Anda menangis?
Sang pemazmur masih menangis tentang kehidupan yang dijalaninya di Babel. Ia menangis tentang masa penawanan umat Tuhan di Babel. Apakah yang membuat Anda menangis? Beban apakah yang terdapat di dalam hati Anda yang membuat Anda memiliki belaskasihan terhadap orang lain? Apakah tanah-tanah “pelayanan” lama kita sudah tidak menghasilkan buah yang baik sehingga kita menangisinya?

3. Hal apakah Anda sedang nyanyikan?
Pemazmur tidak menyanyikan hal-hal buruk, tetapi ia menyanyi tentang berkat-berkat Allah atas umatNya. Ia menyanyikan tentang keadilan Allah. Apakah yang sedang Anda nyanyikan setiap saat di dalam hidup Anda? Hal apakah yang menyebabkan Anda bersukacita? Karena itu, dalam bulan-bulan misi kita saat ini, tanyakan ketiga pertanyaan ini dalam diri Anda tentang apa yang akan Anda lakukan. Ambillah bagian dalam rencana Allah atas bangsa kita.

MENATAP KE DEPAN

MENATAP KE DEPAN

Ada seekor bangau yang baru belajar menangkap ikan. Biasanya ia berdiri menunggu pada aliran Imagesungai dan jika ada ikan yang lewat, dipatuknya ikan itu. Tetapi, setiap kali ia mencoba, ia selalu gagal, sehingga teman-temannya menertawakan dia, “Kamu bangau yang bodoh, menangkap ikan begitu saja tidak bisa.”
Demikian ejekan mereka. Akhirnya, bangau ini menjadi malu dan kecewa, sehingga ia menjadi takut untuk mematuk ikan lagi. Kalau ada ikan yang lewat ia menjadi ragu-ragu untuk mematuknya. Sampai akhirnya bangau itu pun mati kelaparan karena tidak berani mematuk ikan.

Janganlah kita terpaku dengan kegagalan-kegagalan pada hari-hari yang lalu! Angkatlah hati kita kepada Allah, dan berkatalah seperti Rasul Paulus, “Aku melupakan apa yang telah dibelakangku” (Filipi 3:13). Lupakanlah masa lalu yang berisi kegagalan dan kekecewaan. Bersama dengan Tuhan Yesus, bangkitlah dan berusahalah kembali untuk memperoleh keberhasilan pada hari-hari mendatang.

Sumber: Secangkir Sup bagi Jiwa Anda (Metanoia Publishing)

Pergaulan

Pergaulan

Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. (Amsal 13:20) Image

Renungan:
Dengan siapa kita bergaul, demikianlah kita jadinya. Kata-kata ini sering kita dengar sebagai ungkapan bahwa berhati-hatilah dalam pergaulan. Pergaulan yang sehat seharusnya bisa membuat kita bertumbuh dan menjadikan kita besar. Namun bila salah dalam menentukan pergaulan, kita yang akan dirugikan karena akibat dari pergaulan yang buruk tersebut. Kebiasaan yang buruk mempengaruhi kebiasaan yang baik, kata-kata ini tentu tidak boleh kita lupakan dalam kita menentukan pergaulan. Amsal ini bahkan mempertegasnya dengan siapa seharusnya kita bergaul, agar hasil dari pergaulan tersebut menjadikan kita bijak. Namun jika kita bergaul dengan orang bebal akan menjadi malang. Untuk itu tentukanlah yang baik dalam kita memilih pergaulan. Kita dapat memilih dengan siapa kita bergaul.

Refleksi:
1.Bagaimana kualitas pergaulan saya saat ini?
2.Apakah saat ini saya berada ditengah-tengah pergaulan yang membuat saya bertumbuh atau sebaliknya?

Repetisi:
1.Kenalilah dalam setiap pergaulan kita, dengan siapa kita berteman.
2.Ingatlah Amsal 13:20 ini dalam kita memilih pergaulan.

"Tuhan" dalam tas ranselku

Image

"Tuhan" dalam tas ranselku

"Hey, dompetku mana nih? Aduh!"
Aku mendadak berkeringat dingin ketika tidak kulihat dompetku. Siang itu aku baru balik dari bank. Tadi aku memang sempat mengeluarkan dompet untuk mengambil KTP. Aduh, gawat deh kalau sampai hilang. Kuubek-ubek lagi tas ranselku. Kubuka mataku lebar-lebar untuk meneliti bagian dalam dari tas ranselku. Aku yakin tadi aku sudah memasukkan kembali dompetku ke dalam tas ranselku.

Aku jadi tersadar, betapa aku sangat tergantung pada dompetku itu. Mungkin lebih tepatnya, pada isi dompetku. Karena di situ bukan cuma uang isinya, ada KTP, SIM, ATM, dan lain-lain. Kalau hilang, bisa nangis deh!

Aku kemudian ingat kalimat yang ditulis seorang temanku: Tuhan di saku celana. Aku tidak tahu persis apa maksudnya. Tetapi jangan-jangan dompet itu sudah menjadi semacam "tuhan" bagiku. "Tuhan" yang memang kadang-kadang kuselipkan di saku belakang celana jinsku. Tanpa dompet itu aku sepertinya tidak bisa hidup. Dompet itu memang selalu ikut ke mana pun aku pergi. Lebih tepatnya, aku yang "mengajaknya" untuk menemaniku. Ke pasar, ke kantor dia juga ikut

Kadang-kadang, sepertinya aku tidak adil dalam menempatkan Tuhan di dalam hidupku. Keberadaan Tuhan dengan mudah tergantikan oleh benda-benda atau orang-orang yang ada di sekitarku. Salah satunya adalah dompetku tadi.

Sumber: www.glorianet.org

HIKMAT UNTUK MENGHADAPI ORANG BEBAL

ImageHIKMAT UNTUK MENGHADAPI ORANG BEBAL

Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia (Amsal 26:4)

Renungan:
Pada suatu Minggu pagi, seorang koster (petugas pembersih gedung gereja) sibuk menyapu gedung untuk kebaktian pagi di pinggiran sebuah kota di Papua. Ketika menyapu, ia menemukan seseorang yang mabuk dan terbaring dalam selokan di pintu gereja. Sang koster berkata, “Bangun-bangun. Ko (maksudnya engkau) tidur di sini, orang lain mau datang gereja.” Orang yang mabuk itu menjawab, “Mengapa ko mengusir aku dari rumah bapaku?” Koster menjawab, “Ko dari atas kah? (maksudnya mereka yang tinggal di atas gunung-gunung)” Dan orang yang mabuk itu menjawab, “Ko sendiri yang mengatakannya.” Itulah jawaban orang bebal. Salomo berkata, “Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia (Amsal 26:4).” Berapa banyak dari kita yang bertemu orang-orang bebal seperti ini di kantor atau rumah? Mereka tidak akan menerima nasihat Anda. Salomo berkata, “Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen, demikian kehormatan pun tidak layak bagi orang bebal,”(Amsal 26:1). Doakan mereka sampai ada kesempatan yang tepat untuk menuntun mereka kembali ke jalan yang benar.

Refleksi:
1.Pernahkah Anda menghadapi orang bebal seperti contoh di atas?
2.Sudakah Anda mendoakan mereka untuk menuntun mereka kembali ke jalan yang benar?
3.Petiklah hikmat dari kehidupan sehari-hari yang Anda jalani bersama Tuhan untuk pertumbuhan rohani Anda sendiri.

Repetisi:
1.Kenalilah perilaku orang-orang di sekeliling Anda, dan jadilah bijak.
2.Renungkanlah Amsal 26:1 dan 4 untuk menghadapi orang-orang di sekitar Anda.

Dahsyat dan Ajaib

Betapa besarnya potensi yang ada dalam tubuh kita ini. Jikalau ukuran tubuh anda adalah sedang, maka setiap hari anda akan melakukan fungsi-fungsi berikut ini: jantung anda berdenyut 103.689 kali; darah anda mengalir sejauh 270.000 kilometer; anda bernapas 23.040 kali; anda menghirup udara 131 meter kubik; anda makan antara 1.362 sampai 1.816 gram makanan, dan minum hampir 3 liter air, berkeringat lebih dari 1 liter melalui kulit; tubuh anda mempertahankan suhu 36,6 derajat celsius dalam semua kondisi cuaca; anda membangkitkan 450 kaki ton energi; anda mengucapkan 4.800 kata (hanya laki-laki), bergerak dan menggunakan lebih dari 700 otot, menggunakan 7.000.000 sel otak dan berjalan 11,2 kilometer (hanya wanita yang tinggal di rumah – bukan laki-laki, mereka naik kendaraan). Dan, tubuh ini adalah milik Allah. Dengan semua kegiatan ini, berapa banyak yang dipersembahkan kepada Allah, penciptanya. Persembahkanlah kepada Allah hari ini.

“Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.” (Mazmur 139:14)

sumber: Secangkir Sup Bagi Jiwa Anda #5, Metanoia Publishing.